TRIBUNNEWS.COM - Terjadi Gempa Bumi di Papua New Guinea, Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 06.47 WIB atau 08.47 WIT.
Gempa tersebut bermagnitudo 7,5 dan terjadi pada 352 km Barat Laut Port Moresby, Ibu Kota Papua Nugini.
Episenter gempa berada di titik koordinat 6,36 LS dan 146,55 BT.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut fakta-faktagempa bumi di Papua Nugini.
Baca juga: Pasca Gempa Warga Sikabaluan Berbondong-bondong Menuju Tempat Pengungsian di Daerah Perbukitan\
Terasa Sampai Merauke dan Wamena
Dikutip dari Reuters, Survei Geologi AS mengatakan gempa itu terjadi pada kedalaman sekitar 50 hingga 60 kilometer (30 hingga 40 mil).
Adapun letak gempa yakni berada di daerah berpenduduk jarang, terletak 67 kilometer (42 mil) timur Kainantu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), @infoBMKG, melaporkan gempa tersebut terasa hingga Merauke, Jayapura dan Wamena dengan intensitas kekuatan II-III MMI.
"(Gempa dirasakan (MMI) II - III Merauke, II Jayapura, II Wamena #BMKG," tulis BMKG, Sabtu (11/9/2022) pukul 08.18 WIB.
Isu Tsunami di Samudera Pasifik
"Gempa bumi didasarkan pada PTWC atau Pusat Peringatan Tsunami Pasifik. Menurut PTWC, tsunami mungkin terjadi," demikian peringatan PTWC.
Atas kabar ini, Badan Meteorologi Jepang kemudian menyelidiki kemungkinan terjadinya tsunami di Jepang.
Namun beberapa waktu kemudian, PTWC mencabut peringatan dini tsunami itu.
Laporan Reuters.com, Pusat Seismologi Mediterania Eropa menjelaskan bahwa tak ada Potensi Tsunami dalam gempa ini.