TRIBUNNEWS.COM- Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR kini berani memberanikan keterangan jujur dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Pengacara menyebut, Bripka RR tak ingin menjelekkan nama orangtuanya yang merupakan mantan kapolsek.
Bripka RR juga tak mau terus berbohong.
Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Bripka Ricky Rizal kini mulai berani melawan skenario Ferdy Sambo.
Kuasa hukum Bripka RR, Zena Dinda Defega mengungkap, Bripka RR mulai terketuk pintu hatinya untuk bicara terbuka setelah bertemu dengan keluarganya yakni sang istri dan adiknya.
Istri dan adik Bripka RR ternyata memintanya untuk bicara apa adanya.
Bripka RR juga diingatkan bahwa ia masih memiliki keluarga dan anak yang masih kecil.
“Keluarga meminta Bripka RR untuk terus terang, apa adanya,” kata Zena, dikutip Tribunnews dari YouTube Official iNews yang tayang pada Minggu (11/9/2022).
Terlebih lagi, orangtua dari Bripka RR dulu pernah menjabat sebagai Kapolsek.
“Jadi tidak ingin menjelekkan nama keluarga,” kata Zena.
Hal senada juga diungkap oleh kuasa hukum lain dari Bripka RR yakni Erman Umar.
Erman Umar bercerita mengenai pertemuan istri dan adik Bripka RR dengan Bripka RR.
Dalam pertemuan tersebut, keluarga menyinggung mengenai nama baik sang ayah.
Bripka RR pun bahkan menangis setelah mendengar sosok ayah dan anaknya.
“Kalau kamu tidak bicara benar, nama baik bapak kamu yang juga polisi (terkena imbas,-red)."
"Ingat anak kamu, bagaimanapun anak kamu akan melihat, mau apa pembunuh atau apa."
"Itu dia mulai nangis, mulai itu sudah terbuka," kata Erman di Mabes Polri, Kamis (8/9/2022), mengutip Tribun Jakarta.
Sementara itu, dalam kesempatan lain, Zena Dinda Defega, mengungkap bahwa Bripka RR terbebani jika terus berbohong.
"Tadinya berat untuk Bripka Ricky jujur, setelah ketemu keluarga jadi jujur, terbuka apa adanya, beban jika terus berbohong," katanya, mengutip dari KompasTV.
Untuk diketahui, Bripka RR kini menjadi satu dari lima tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dalam pengakuannya, Bripka RR melihat Irjen Ferdy Sambo menembak dinding di lokasi pembunuhan Brigadir J yakni di rumah dinas Duren Tiga.
(Tribunnews.com/Salis, Tribun Jakarta/Abdul Qodir)