Saat ditanya, Kuat Maruf bercerita bahwa dirinya menaruh curiga lantaran Brigadir J naik turun tangga.
Kuat Maruf lalu menghalangi Brigadir J yang sedikit memaksa naik ke lantai dua dengan menggunakan pisau.
Bripka RR kemudian naik ke lantai dua menemui Putri Candrawathi.
Saat itu, Putri Candrawathi menanyakan keberadaan Brigadir J.
Bripka RR kemudian turun ke bawah mencari keberadaan Brigadir J.
Saat ditanya Bripka RR, Brigadir J hanya menjawab bahwa Kuat Maruf marah-marah.
Bripka RR lalu menyuruh Brigadir J untuk menemui Putri Candrawathi.
Erman Umar mengatakan, saat itu Bripka RR hanya menunggu di luar.
Brigadir J bersama Putri Candrawathi terlibat obrolan di dalam kamar dalam kondisi pintu terbuka.
Setelah itu, Bripka RR kembali menanyakan permasalahan yang terjadi pada Brigadir J.
Berbeda dengan jawaban sebelumnya, Brigadir J lebih tenang dan menjawab bahwa tak ada masalah yang terjadi.
Bripka RR lalu berinisiatif menyita senjata milik Brigadir J setelah Yosua dan Kuat Maruf bertengkar.
“Saya (Bripka RR) sebagai senior. Kalau terjadi apa-apa antara Kuat dan Yosua,” terang Erman Umar, dalam program Aiman yang tayang di Kompas TV pada Senin (12/9/2022).
Setelah peristiwa tersebut, mereka kemudian beristirahat.
Keesokan harinya, Putri Candrawathi bersama rombongan kembali ke Jakarta.
Bripka RR juga mengaku tak pernah mengetahui adanya pertengkaran antara Putri Candrawathi dengan Brigadir J baik di Magelang maupun Jakarta.
(Tribunnews.com/Salis, KompasTV)