TRIBUNNEWS.COM - Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR menangis saat bertemu dengan keluarganya.

Tangisan tersebut muncul setelah mendengar kalimat yang disampaikan sang istri.

Selain istri, Bripka RR juga bertemu dengan sang adik di tahanan.

Kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar, mengatakan istri dari kliennya mengingatkan agar Bripka RR mengingat anak mereka yang masih kecil.

"Waktu itu disampaikan, 'Kamu harus ingat anak kamu, anak kamu masih kecil-kecil. Apakah kamu mau dianggap suatu saat sebagai pembunuh, atau sebagai apa'," kata Erman, Selasa (13/9/2022), mengutip Kompas.com.

Pesan tersebut ternyata membuat Bripka RR menangis.

Bripka RR pun berjanji akan terbuka.

"Itu yang membuatnya sehingga dia menangis. Dia (RR) sampaikan, 'saya akan terbuka dan saya juga sudah mulai terbuka'," kata Erman.

Dalam kesempatan tersebut, adik Bripka RR juga menyampaikan pesan dari sang ibu.

Ibunda Bripka RR meminta agar istri dari Bripka RR memberikan kekuatan mental kepada Bripka RR.

Keluarga akan membantu Bripka RR menghadapi masalah tersebut.

Keluarga juga tak berkeyakinan Bripka RR membantu pembunuhan Brigadir J.

Lebih lanjut, Bripka RR ternyata telah mengubah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebelum ditemui istrinya di tahanan.

Erman sebelumnya menyebut Bripka RR mulai jujur dan terbuka setelah bertemu dengan istri dan adiknya.

"Dan ternyata kalau selama ini saya menyampaikan seolah-olah setelah keluarga ini bertemu baru Ricky terbuka.”

"Ternyata setelah saya mendapatkan semua BAP, ternyata sejak tanggal 8 (September) sudah mulai dari BAP yang dianggap skenario sudah berubah,” katanya.

Erman menilai, Bripka RR mengubah keterangan atas inisiatif sendiri dengan adanya dukungan dari publik maupun imbauan dari Polri.

"Jadi berarti sudah ada kemauan sendiri dari RR, mungkin juga melihat dukungan publik, institusi Polri, mungkin internal penyidik mengimbau juga," katanya.

Bripka RR kembali menjalani pemeriksaan pada Selasa (13/9/2022).

Dalam pemeriksaan tersebut, Bripka RR kembali ditanyai mengenai kronologi pembunuhan Brigadir J.

Bripka RR kembali menceritakan runtutan peristiwa di Magelang hingga kembali ke rumah Saguling dan penembakan di Duren Tiga.

Erman menilai, penyidik melakukan pendalaman dan uji konsistensi terhadap keterangan Bripka RR.

Tugas Bripka RR

Dalam wawancaranya dengan Aiman, pengacara Bripka RR Erman Usman menyebut sang klien merupakan korban keadaan.

“Dia adalah korban keadaan, korban situasi,” kata Erman, dikutip Tribunnews dari program Aiman yang tayang di Kompas TV pada Senin (12/9/2022).

Bripka RR kemudian menolak saat diminta Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Lebih lanjut, Erman mengatakan bahwa Bripka RR selama ini bertugas untuk menjaga anak-anak Ferdy Sambo yang bersekolah di Magelang.

Bripka RR pun tinggal di Magelang.

Sebelum menjaga anak-anak Sambo, Bripka RR yang berdinas di Satlantas ditugaskan untuk menjadi sopir Ferdy Sambo.

Bripka RR menjadi driver Ferdy Sambo saat mantan Kadiv Propam tersebut menjabat sebagai Kapolres Brebes pada 2014 lalu.

Menjadi orang kepercayaan Sambo, Bripka RR ternyata memiliki keinginan untuk disekolahkan lagi.

Bripka RR meminta disekolahkan Ferdy Sambo untuk menjadi perwira.

“Dipersiapkan Oktober. Karena sudah bulan Juli, maka Kuat sama Richard diperbantukan di sana (Magelang),” katanya.

(Tribunnews.com/Salis, Kompas.com, KompasTV)