News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Cerita Samuel Hutabarat Sempat Was-Was Saat Brigadir J ke Papua Sebagai Penembak Jitu

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat (Kiri) dan Brigadir J (Kanan), Samuel berharap penyebab kematian Brigadir J segera terungkap setelah ditemukannya CCTV (Kolase Tangkap Layar Kompas Tv dan Tribunnews.com)

Laporan Wartawan Tribun Jambi Danang Noprianto

TRIBUNNEWS.COM,  JAMBI - Nama Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua menjadi sorotan publik setelah dirinya tewas ditangan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Yosua adalah sosok yang dikenal oleh keluarga orang paling ramah dan lembut.

Ia dilahirkan Kelurahan Tanjung Pinang, Jambi, pada bulan November tahun 1994.

Yosua dibesarkan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Dia menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 74 Desa Suka Makmur, SMP Negeri 12 Muaro Jambi dan SMA Negeri 4 Muaro Jambi.

Setelah lulus sekolah, dia mengikuti tes polisi di SPN Polda Jambi tahun 2012 hingga menjadi anggota Korps Brigade Mobil (Brimob).

Baca juga: Pemberitaan Kasus Kematian Brigadir J Kini Berbelit-belit, Samuel Hutabarat: Pusing Aku

Ia mulai berkarir sebagai polisi, khususnya di Korps Brimob sejak 2012.

Dia mengikuti pelatihan di Pusat Pendidikan Brimob Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur selama 7 bulan.

Kemudian ditugaskan di Mako Brimob Batalyon B Pelopor di Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi pada tahun 2013 yang terhitung rawan.

Karena Yosua dipercaya sebagai penembak jitu atau sniper, ia juga pernah dikirim ke Papua.

"Ia sudah dikirim di Papua dan saya was-was. Saat ia mau berangkat, bukan duit yang saya kasih, tapi Al Kitab yang saya berikan.

'Tuhan berkati kau nak,' kata saya waktu itu," ucap Samuel Ayah Brigadir Yosua.

Usai bertugas di Mako Brimob Polda Jambi, Yosua kemudian bertugas di Provos pada tahun 2016.

Kurang lebih tiga tahun Yosua bertugas di sana.

Provos adalah satuan fungsi pada Polri yang bertugas membantu pimpinan untuk membina dan menegakkan disiplin serta memelihara tata tertib kehidupan anggota Polri.

Pada tahun 2019 akhir, Brigadir Yosua ditarik Mabes Polri untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baca juga: Samuel Larang Ibunda Brigadir J Saksikan Rekonstruksi Pembunuhan: Ini Alasannya

Ini turut membuat keluarga bangga.

"Itu anak kami terpilih menjadi ajudan di Mabes Polri, waktu itu saya keluarga tidak menyangka kalau terpilih akan tetapi tiba-tiba menelepon ke kami ia disuruh ke Mabes.

Saat itu malam hari anak kami telepon mengabarinya ke mamaknya," kata Samuel.

Keluarga bangga. Karir Yosua terus menanjak hingga dapat diberikan kepercayaan menjadi ajudan Kadiv Propam Polri.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Perjalanan Brigadir Yosua di Kepolisian, Tugas di Brimob Sejak 2012 hingga Dipercaya Sebagai Sniper

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini