TRIBUNNEWS.COM, BALI - Gelaran G20 Digital Innovation Network (DIN) memilih sejumlah startup terbaik yang dinilai juri memiliki inovasi dan kolaborasi, di Nusa Dua, Bali.

Diketahui, ajang G20 DIN merupakan momen pertemuan para startup, investor, pembuat kebijakan, dan korporasi agar bisa berkolaborasi dan berkembang bersama.

Masing-masing negara anggota G20 mengirimkan 5 startup unggulan ke ajang ini.

Terdapat 5 sektor startup, di antaranya kesehatan, energi hijau dan terbarukan, pendidikan dan teknologi, inklusivitas keuangan, dan rantai pasok.

Dalam G20 DIN, kelima startup lokal tersebut mengikuti startup pitching dengan mempresentasikan inovasi dan model bisnis mereka kepada juri.

Terdapat juga sesi tanya jawab juri kepada peserta dan diakhiri dengan voting. Hasil penilaian juri dan voting diumumkan dalam startup winner di akhir acara.

Dari daftar peraih penghargaan itu, ada lima startup asal Indonesia yang dianggap startup inovatif terbaik.

Berikut Daftar Startup Indonesia Penerima Penghargaan G20 DIN Secara Simbolis yang menjadi pemenang pilihan juri:

• Startup Xurya mewakili sektor energi terbarukan
• Startup Sinbad mewakili sektor rantai pasok
• Startup Nusantics mewakili sektor kesehatan
• Startup Cakap mewakili sektor pendidikan dan teknologi,
• Startup Komunal yang mewakili sektor inklusivitas keuangan menjadi pemenang startup terfavorit audiens.

Selain startup dari Indonesia, pemenang pilihan juri juga berasal dari negara-negara anggota G20 di antaranya:

• Startup UCARE.AI dari Singapura dan Neurobots dari Brazil untuk sektor kesehatan
• Startup MOOVA dari Argentina untuk sektor rantai pasok
• Startup Uali dari Argentina untuk sektor energi hijau dan terbarukan
• Startup Edubuk dari India dan Accredify dari Singapura untuk teknologi pendidikan
• Startup WireBarley dari Korea Selatan dan Lendo dari Arab Saudi untuk sektor inklusivitas keuangan

Berikut Daftar Startup Pemenang Favorit Pilihan Audiens:

• Startup Qapsula dari Rusia untuk sektor kesehatan
• Startup Eunimart dari India dan FairSupply dari Australia untuk sektor rantai pasokan
• Startup EINHUNDERT Energie GmbH dari Jerman dan MVL Labs untuk sektor energi hijau dan terbarukan
• Startup Sarente Gameon dari Turkiye untuk bidang teknologi pendidikan
• Startup Lendo dari Arab Saudi untuk sektor inklusivitas keuangan.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan pada sesi penutupan startup awarding G20 DIN menjelaskan, dia percaya, kalau inovasi dan kolaborasi adalah kunci untuk pengembangan ekosistem startup global.

Baca juga: Sumber Daya Manusia Berperan Melakukan Revolusi Digital 4.0 Menuju Society 5.0

"Dan kami berharap warisan sejati Jaringan Inovasi Digital selama tiga hari inovasi dan kolaborasi dapat menyebar ke seluruh dunia,” jelas Semuel dikutip, Kamis (15/9/2022). (*/)