TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Bharada Richard Eliezer atau Bharada E terkini diungkap kuasa hukumnya, Ronny Berty Talapessy.
Bharada E sempat buka suara soal kematian Brigadir Yosua kini kondisinya dikabarkan trauma.
Ronny Berty Talapessy mengatakan, saat ini Bharada E lebih mendekat kepada Tuhan.
"Ia juga banyak berdoa dan sekira Senin (12/9/2022), ada terapi hingga 1,5 jam," kata Ronny saat dikonfirmasi awak media, Kamis (15/9/2022).
Saat ini Bharada E mendapatkan perlindungan Justice Collaborator pasca trauma bongkar kematian Brigadir Yosua.
Baca juga: Angin Segar bagi Bharada E: Status JC Dapat Keringanan Hukuman hingga Kesaksian Bripka Ricky Rizal
Diungkapkan Bharada E sempat trauma setelah menjalani Assessment Psikologis dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), yang diketahui juga merupakan pihak menjamin JC-nya.
"Sudah kita lakukan Asesment Psikologis juga, nanti terapinya terkait trauma, kita lihat masih ada trauma," lugas Ronny.
Menurut LPSK mengungkapkan kondisi Bharada E hingga saat Senin (12/9/2022) ternilai stabil.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias.
Kondisi Bharada E dijelaskannya tidak terdapat gangguan atau tekanan, sehingga dapat dikategorikan dengan kondisi baik.
"Bharada E aman, baik, tenang juga kondisinya," kata Susi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat oleh awak media, Senin (12/9/2022).
Susi menegaskan Bharada E tetap konsisten dengan keterangannya.
Diperiksa Lie Detector
Bharada E menjalani tes Lie Detector beberapa hari lalu, terkait kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ronny Talapessy mengungkapkan, kliennya ditanya peristiwa dari Magelang hingga Duren Tiga.