News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahas Keadilan dalam Rapimnas, AHY Singgung Berita Skandal di Kalangan Penegak Hukum, Kasus Sambo?

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut menyinggung kondisi penegakan hukum yang belakangan disorot publik belakangan ini.

Dirinya menyatakan, bahwa saat ini kondisi penegakan hukum dan keadilan sudah mulai melemah, dan hal itu dinilai menjadi masalah bagi bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan AHY dalam pidato kebangsaan di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Jawab Sindiran AHY, Adian Napitupulu Jelaskan Bedanya BLT Era SBY dan Jokowi

"Selain persoalan demokrasi, kita juga menghadapi masalah melemahnya penegakan hukum dan keadilan," kata AHY di depan para kader Partai Demokrat.

Terkait hal itu, AHY menaruh fokus pada kasus yang terjadi di kalangan penegak hukum yang menuai sorotan publik secara luas.

Kendati begitu, AHY tidak menjelaskan secara rinci kasus penegak hukum siapa yang disebutnya menjadi rujukan melemahnya penegakan hukum di Indonesia.

"Akhir-akhir ini, ruang publik sesak oleh berita skandal, di kalangan penegak hukum, dan aparat negara. Baik di media massa, maupun di media sosial," kata dia.

Meski demikian, putra sulung dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan kalau rakyat Indonesia turut memantau dan mengawasi jalannya penegakan hukum atas kasus tersebut.

Lebih lanjut, AHY juga turut menyatakan, jika rakyat selama ini diam atas kasus tersebut itu dimungkinkan karena adanya ketakutan.

"Selama ini, rakyat diam. Mungkin ketakutan, hukum dijalankan; tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Tajam ke lawan, tapi tumpul ke kawan," ucap dia.

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, AHY juga menyinggung soal perintangan penyidikan atau obstraction of justice.

Serta kata dia, ada juga perihal penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power, menurutnya, kedua kondisi kerap terjadi dalam upaya penegakan hukum di Indonesia.

"Keduanya tak sepatutnya terjadi di negara kita. Tapi rakyat masih memiliki harapan kepada Tuhannya, tuhan tidak tidur," ucap dia.

Menyikapi pernyataan itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman menyatakan, kasus dugaan skandal di lingkungan penegak hukum itu merujuk pada perkara mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Hanya saja, Benny enggan membeberkan lebih jauh perihal apa yang dimaksud oleh AHY.

"Iya kasus itu (Ferdy Sambo, red), siapa lagi, kan itu memang (yang menyorot)," tukas Benny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini