News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data Negara Bocor

Diduga Hacker Bjorka, MAH Ditangkap di Madiun, sang Ibu Akui Polisi Tak Jelaskan Alasan Penangkapan

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Prihatin, ibu dari pemuda berinisial MAH yang ditangkap karena diduga hacker Bjorka dan (Kanan) Foto profil Bjorka. | Prihatin, ibu dari MAH, pemuda asal Madiun yang ditangkap polisi, mengaku tak percaya anaknya adalah Hacker Bjorka yang selama ini menjadi sorotan publik.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda berinisial MAH (21) ditangkap oleh polisi di rumahnya si Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jawa Timur, pada Rabu (14/9/2022) malam.

Sang Ibu, Prihatin (48), mengaku tak percaya anaknya ditangkap karena diduga sebagai sosok hacker Bjorka yang belakangan ini jadi sorotan publik.

Diketahui hacker Bjorka telah meretas sejumlah data milik pemerintah seperti data BIN, Sekretariat Presiden, KPU, hingga data pribadi milik pejabat, di antaranya ada Johnny G Plate, Puan Maharani, Erick Thohir, dan Mahfud MD.

Prihatin pun menegaskan ia hanya bekerja sebagai buruh tani, sehingga keluarganya hidup pas-pasan.

Untuk membantu ekonomi keluarga pun, MAH harus berjualan es di pasar.

Prihatin menyebut di rumah ia tidak mempunyai komputer, bahkan untuk biaya makan sehari-hari saja ia sudah merasa repot.

Baca juga: Ibunda Tak Percaya MAH Sosok hacker Bjorka, Mengaku Cuma Lulusan SMA & Tak Punya Jaringan Internet

Sehingga Prihatin tak percaya jika anaknya dikaitkan dengan hacker Bjorka.

"Kami di rumah tidak punya komputer. Dan untuk makan sehari-hari saja sudah repot," kata Prihatin, Kamis (15/9/2022), dilansir Kompas.com.

Prihatin mengaku pada saat ditangkap anaknya dijemput oleh empat orang anggota polisi berpakaian preman.

Namun, saat itu polisi tak menjelaskan kepada keluarga terkait alasan penangkapan MAH.

Polisi pun hanya menyebut jika MAH akan dibawa ke Polsek Dagangan.

Prihatin pun berharap agar MAH bisa segera dibebaskan agar bisa pulang ke rumah dan segera berkumpul dengan keluarga.

Baca juga: Benarkah MAH si Penjual Es di Madiun Sosok hacker Bjorka? Tapi Mengapa Akun Bjorka Masih Aktif?

Penjelasan Polisi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, membenarkan adanya penangkapan seseorang di Madiun, Provinsi Jawa Timur.

Penangkapan ini dilatarbelakangi adanya dugaan mengenai isu peretasan data yang saat ini tengah menjadi perbincangan publik.

Hanya saja, Dedi belum bisa memastikan apakah yang ditangkap di Madiun itu adalah benar merupakan Bjorka atau bukan.

Pasalnya, saat ini Tim Khusus (Timsus) bentukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, tengah melakukan pendalam terkait hal itu.

Baca juga: Pemuda Diduga hacker Bjorka Ditangkap, Ibunya Kaget: Kita Orang Susah, Makan Sehari-hari Saja Repot

"Timsus yang dibentuk oleh Menkopolhukam, yang terdiri dari dari Menkopolukam, Polri, BIN, Kominfo, dan dari badan siber-siber negara saat ini sedang bekerja."

"Yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan (peretasan data pemerintah)."

"Belum disimpulkan seperti itu (bahwa di Madiun yang ditangkap adalah peretasnya atau Bjorka) karena masih didalami oleh timsus."

"Informasi yang didapat, ada di Jawa Timur (berjumlah) satu orang yang didalami," kata Dedi, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: FAKTA Penangkapan Pemuda Madiun yang Diduga Sosok Dibalik hacker Bjorka

Sementara itu, terkait informasi penangkapan yang dilakukan di Cirebon, Dedi membantahnya.

Dedi menegaskan, penangkapan baru dilakukan di Madiun.

"Yang di Cirebon tidak ada informasi mengenai terkait (penangkapan peretas) di Cirebon," lanjut Dedi.

Lebih lanjut, pihaknya meminta masyarakat untuk sabar sembari menunggu timsus bekerja.

"Tentunya apa yang dilakukan nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh timsus."

Baca juga: Polisi Belum Simpulkan Pria yang Ditangkap di Madiun Merupakan hacker Bjorka

"Saya tidak berkompeten untuk menjelaskan sebelum tim khusus nanti telah selesai bekerja."

"Kita harus sabar menunggu tim khusus bekerja, biar nanti disampaikan oleh Pak Menkopolkam (sehingga) juga lebih komprehensif," jelas Dedi.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Dheri Agriesta)

Baca berita lainnya terkait Data Negara Bocor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini