News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data Negara Bocor

Nasib Dua Pemuda yang Dituduh Sebagai Bjorka: Satu Minta Dilindungi, Satu Ditangkap Lalu Dipulangkan

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hacker Bjorka. Klaim pemerintah yang menyatakan sudah mengetahui identitas dan keberadaan Bjorka malah berujung pada salah penangkapan. Setidaknya dua pemuda menjadi korban terkait data diri Bjorka ini.

TRIBUNNEWS.COM - Klaim pemerintah yang menyatakan sudah mengetahui identitas Bjorka malah berujung pada salah penangkapan.

Seorang pemuda asal Madiun, Jawa Timur bernama Muhammad Agung Hidayatulloh (21) ditangkap polisi karena diduga merupakan hacker Bjorka.

Sebelumnya, seorang pemuda asal Cirebon berinisial MSF juga dituding sebagai Bjorka.

Kedua pemuda itu menjadi sasaran terkait identitas Bjorka, hacker yang kini menjadi sorotan publik.

Pemuda asal Madiun itu menjadi korban salah tangkap yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Namun akhirnya, polisi melepaskan Muhammad Agung Hidayatulloh pada Jumat (16/9/2022) setelah sempat ditahan sejak Rabu (14/9/2022) petang.

Baca juga: Pakar Keamanan Siber Ragu Hacker Bjorka Berdomisili di Indonesia, Ini Alasannya

Dilakukan Tim Cyber Polri

Penangkapan dilakukan oleh Tim Cyber Crime Dirtipidsiber Bareskrim Polri.

"(Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim) Kami tidak tangani. Kemungkinan dari Mabes (Polri)," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, seperti dilaporkan TribunJatim.com.

Prihatin (48), ibu dari pemuda itu mengatakan anaknya hanyalah seorang penjual minuman dingin.

"Sudah dua tahun (berjualan minuman dingin), ikut orang (jadi karyawan)," kata Prihatin, Kamis (15/9/2022).

Anaknya bahkan juga tak memiliki komputer atau peralatan yang digunakan untuk meretas.

Alih-alih untuk membeli komputer, sang ibu juga mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari saja masih kerepotan.

Selama ini, yang ia ketahui anaknya itu hanya memiliki satu ponsel saja.

"Makan sehari-hari saja repot," lanjutnya.

Prihatin (48), ibu MAH, pemuda asal Madiun, Jawa Timur, yang diduga hacker Bjorka (kiri). (TRIBUNJATIM.com Sofyan Arif Candra/KOMPAS.com Galuh Putri Riyanto)

Prihatin mengaku pada saat ditangkap anaknya dijemput oleh empat anggota polisi berpakaian preman.

Namun, saat itu polisi tak menjelaskan kepada keluarga terkait alasan penangkapan MAH.

Polisi pun hanya menyebut jika MAH akan dibawa ke Polsek Dagangan.

Beruntung, pemuda MAH kini sudah dipulangkan dan dalam kondisi yang masih sehat meski juga diakui oleh sang Ibu tampak kelelahan .

"Sampai rumah langsung istirahat, tidur, kecapekan," ucap Ibu MAH, dikutip dari TribunJatim.com.

"Bajunya tidak ganti, sandalnya juga tidak ganti. Masih sama," kata dia.

Baca juga: Tak Terbukti Hacker Bjorka, Pemuda asal Madiun Dipulangkan, sang Ibu Mengaku Lega

Sementara itu, terkait dengan Muhammad Said Fikriansyah, pemuda Cirebon yang juga dituding sebagai Bjorka berencana meminta perlindungan dari pihak kepolisian.

Tudingan orang di balik hacker Bjorka yang dialamatkan kepadanya ini berawal dari informasi yang diungkap akun Instagram @volt_anonym.

Akun yang kini hilang itu juga sempat mengunggah data pribadi pemuda itu.

Tuduhan sosok di balik Bjorka itu lantas membuat sang pemuda yang baru berusia 17 tahun itu ketakutan dan menjadi stres.

"Saya enggak tenang, masih panik dan kaget, sehingga ingin menenangkan diri dulu sebelum membuat laporan ke polisi," kata pemuda ituh, seperti diberitakan TribunCirebon.com.

Ia sangat menyayangkan data pribadinya bisa tersebar di medsos.

Remaja asal Cirebon bernama Muhammad Said Fikriansyah (kiri), dan foto profil Bjorka (kanan). (Tribun Cirebon/Ahmad Imam Baehaqi, Twitter/bjorkanism)

Terkait dengan permintaan MSF yang meminta perlindungan ini, kepolisian siap memenuhi permintaan itu.

Masih dari sumber yang sama, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Perida Apriani Sisera Panjaitan mengatakan, permintaan itu disampaikan Said dan keluarganya yang mendatangi kediamannya belum lama ini.

Namun ia belum mengetahui secara detail perlindungan yang diminta.

Pihaknya kini masih menunggu laporan dari MSF atau keluarganya untuk menyelidi sosok di balik akun medsos yang menuduhnya sebagai hacker Bjorka.

"Tentunya, sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, kami siap memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan," ujar Perida Apriani Sisera Panjaitan.

Baca juga: Respons Polri Soal Remaja Cirebon Dituduh Dalang di Balik Hacker Bjorka

Klaim Pemerintah yang Ditertawakan Bjorka Asli

Sebelum ramai tentang tudingan dan salah sasaran penangkapan Bjorka ini, pemerintah mengklaim telah mengetahui keberadaan dan identitas Bjorka.

Namun demikian, identitas hacker tersebut belum langsung diungkap ke publik. 

"Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (14/9/2022).

"Gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” imbuhnya.

Disisi lain, meski pemerintah mengklaim telah mengetahui identitas Bjorka, tapi sang hacker justru menyangkal hal itu.

Baca juga: Bjorka Beraksi Lagi, Respons Klaim Pemerintah soal Identitasnya hingga Sebut Johnny G Segera Dicopot

Melalui forum Breached, Bjorka mengaku tertawa mendengar kabar identitasnya diketahui pemerintah.

"Tertawa terbahak-bahak. Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer (twitter.Com/darktracer_int), yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia. Anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia," tulis Bjorka di forum breached.to.

Bjorka juga menyinggung Dark Tracer karena telah memberikan informasi yang salah.

"Untuk Dark Tracer, adalah dosa Anda telah memberikan informasi yang salah kepada sekumpulan idiot," tulis Bjorka.

Peretas yang mengaku asal Polandia ini juga turut menyinggung soal ditangkapnya pemuda asal Cirebon setelah adanya info dari sebuah akun di Instagram.

Diketahui, pemuda yang dimaksud yakni M Said Fikriansyah, pria berumur 17 tahun yang ternyata hanyalah seorang editor video biasa. 

"Seorang hacker wannabe juga memberikan kesalahan ini di Instagram (@volt_anonym). Meskipun saya tidak pernah punya akun TikTok dan Instagram. Tertawa terbahak-bahak," ungkap Bjorka.

Hacker Bjorka merespon klaim pemerintah yang menyebut telah mengantongi identitasnya. Melalui akun di forum breached, Bjorka mengaku dirinya tertawa saat mendengar kabar pemerintah Indonesia telah mengetahui identitasnya. (Tangkapan Layar Forum Breached)

(Tribunnews.com/Tio) (TribunJatim.com/Sofyan Arif) (TribunCirebon/Ahmad Imam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini