News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Nyali Susno Duadji Tak Ciut Meski Diteror Karena Vokal Komentari Kasus Ferdy Sambo Cs 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vokal menganalisis kasus Brigadir J, eks Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku bisnis anaknya didatangi sejumlah polisi liar. Namun meski begitu, Susno Duadji pun mengaku tidak takut dengan ancaman tersebut.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji mengaku mendapat teror karena terus menyoroti kasus tewasnya Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo Cs.

Sejak kasus ini ramai dibicarakan publik, Susno Duadji memang cukup sering berkomentar soal pembunuhan Brigadir J.

Susno Duadji bahkan tak segan mengkritik langkah Polri yang dinilai lamban dalam menangani kasus ini.

Secara terang-terangan, Susno Duadji berujar andai dirinya jadi Kapolri, menurut dia, kasus ini akan selesai tak kurang dari satu bulan lagi.

Pernyataan vokal dari Susno Duadji itu rupanya memunculkan teror terhadap jenderal bintang tiga tersebut.

Bahkan teror tersebut disebut-sebut sampai mengancam nyawanya.

Namun meski begitu, Susno Duadji pun mengaku tidak takut dengan ancaman tersebut.

"Saya kalau untuk menyatakan kebenaran mana pernah ada takut," kata Susno Duadji dilansir dari Youtube Uya Kuya TV, Senin (19/9/2022).

Bahkan menurut dia, sikap vokalnya terhadap kebenaran ini sudah ia lakukan sejak lama.

Susno Duaji pun mengaku sampai dicopot dari jabatannya di Polri karena melakukan hal serupa.

"Saya zaman dulu sampai dicopot, tapi sepanjang untuk membela kebenaran dan keadilan. Tapi kalau untuk ngawurngawuran enggak mau lah saya. Saya di sawah masih banyak gawean loh. Saya ini nanam padi, nanam kopi," tuturnya sambil tertawa.

Baca juga: Susno Duadji: Kalau Saya Kapolri, Kasus Brigadir J Selesai Satu Bulan Lagi, Kasus Very Very Simple

Namun kata dia, dirinya akan tetap berani untuk menyuarakan kebenaran meski harus mendapat teror.

"Tapi kalau untuk kebenaran, itu kan tanggung jawab manusiawi kita, tanggung jawab moral. Kejujuran dan moral itu adalah utama," ujarnya.

"Kita misalnya tidak bisa berbuat dengan kaki dengan tangan, ya minimal dengan pernyataan, gak bisa dengan itu minimal dengan doa," tambah dia.

Ia pun kemudian membocorkan sosok yang menerornya tersebut, dan mengaku tak terpengaruh sama sekali.

"Alah itu (masih di teror) kan kecil, biasa. Saya katakan itu polisi liar itu, mana ada takutnya kita," tegas dia.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Jawab Isu Dirinya Dikabarkan Mundur dari Pengacara Brigadir J 

Tak hanya itu, Susno Duadji pun kembali meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menyelesaikan kasus Ferdy Sambo.

Sebab jika ia jadi Kapolri, maka kasus ini akan selesai tak kurang dari satu bulan lagi.

"Dari awal sudah saya katakan, kasus ini very very simple. Kenapa saya katakan sangat sangat simpel, Polri orang dimutilasi, orang dibuang di hutan saja kan bisa ngungkapnya. Dimutilasi itu kan identitas korban nggak jelas, kemudian siapa yang melakukan tidak tahu, kapan melakukan tidak tahu, dengan apa melakukan tidak tahu. Berarti kan perlu ilmu yang hebat," jelas dia.

Kemudian pada kasus Ferdy Sambo ini, menurutnya kasusnya sudah jelas, yakni yang mengaku menembak ada, mayat yang mati ada, identitasnya jelas, senjata yang digunakan menembak juga ada.

"Segala macam ada, lah apa susahnya? Tingkat polsek saja bisa menyidik ini dan cepat, tapi kenapa jadi sulit," tandasnya.

Ia juga mengungkap, kasus ini jadi berlarut karena adanya pihak-pihak yang melingkupi dan yang merekayasa kasus tersebut.

"Dikacaukan semua, dan banyak orang terbohongi, kena prank. Buktinya DPR terkecoh, Kapolri terkecoh, dan banyak pejabat polisi terkecoh. Bukan lagi prank, sudah di atasnya. Uya Kuya sebagai artis kalah," katanya sambil tertawa.

Susno Duadji pun mengungkap bahwa hal itulah ternyata yang membuat sulit.

"Ini kan mestinya dari awal Kapolri cepat ambil tindakan diberhentikan dari jabatan, dicopot dari jabatan, apa pecat, gak lama ini," katanya.

Meski begitu, Susno Duaji mengatakan bahwa penyidikan kasus ini sudah ada pada jalan yang benar.

"Tinggal diawasai jangan sampai lalai karena sudah banyak bukti, nanti lamban menyelesaikannya, habis masa tahanannya. Itu yang perlu diawasi," jelasnya.

Baca juga: Profil Pensiunan Jenderal Ricky Sitohang yang Soroti Karir Ferdy Sambo Mendadak Bintang 2

Ia pun menyarankan Kapolri untuk melakukan fungsi pengawasan yang lebih ketat lagi terhadap kasus ini agar bisa selesai tepat waktu.

"Kalau saya jadi gak polri, gak lama, karena kapolri kan enak merintah aja. Ini dua minggu lagi harusnya sudah selesai, karena mengembalikan berkas yang kurang diminta oleh jaksa. Kekurangannya dilengkapi dong, tapi tidak perlu jauh-jauh sampai ke Magelang, dan tidak perlu juga pakai lie detector segala macam. Bikin ribut aja," kata dia.

Susno Duaji pun mengatakan harusnya kasus ini bisa benar-benar cepat selesai.

"Harusnya (tidak sampai sebulan) ya begitu, tidak ada lagi yang ditunggu kok," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Jarang Muncul Lagi di Kasus Ferdy Sambo, Jenderal Bintang 3 Akui Dapat Teror : Saya Sampai Dicopot

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini