Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi masuknya nama kader Gerindra yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam radar calon presiden (Capres) dari PKS.
Diketahui, sejauh ini Sandiaga Salahuddin Uno merupakan kader Partai Gerindra dan terakhir yang bersangkutan menyatakan patuh pada perintah partai.
Terkait hal itu, Dasco menyebut hal itu tidak menjadi masalah sebab itu bagian dari proses demokrasi.
"Ya kalau kita kan, itu adalah (dinamika, red) partai politik. Lalu kemudian juga hak orang yang dicalonkan," kata Dasco saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Setelah Anies, Giliran Prabowo Katanya Mau Dijegal Jadi Capres 2024, Ini Tanda-tandanya
Dasco mengaku tak mengambil pusing soal masuknya Sandiaga dalam radar PKS.
Pasalnya kata Wakil Ketua DPR RI itu, nantinya tinggal bagaimana Sandiaga Uno yang memilih akan berjuang di Gerindra yang merupakan partainya atau di PKS.
"Tinggal orang itu (Sandiaga Uno) yang dicalonkan memilih, mau di PKS, mau di Gerindra. Kan begitu aja," ucapnya.
Lebih jauh, Dasco juga menyatakan tak mempermasalahkan jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak masuk dalam kriteria capres PKS.
Terlebih dalam sejarah berpolitik, PKS pernah mendukung Prabowo sebagai Presiden pada Pemilu 2019 lalu.
Kembali, dirinya menyatakan kalau kondisi tersebut merupakan dinamika demokrasi.
"Ya kami tidak berkecil hati bahwa kemudian tidak ada namanya. Toh PKS sudah pernah jug mengusung pak Prabowo yang lalu. Nggak ada masalah," tukas dia.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memaparkan ada sejumlah tokoh potensial yang bakal diusung mereka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ini dilakukan setelah Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII di Bandung pada 14-15 Agustus 2022.
Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri mengatakan para tokoh tersebut diketahui memiliki tiga kriteria utama, di antaranya memiliki karakter nasionalis-religius, berpeluang besar untuk menang, dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Jika dirangkum, para tokoh tersebut memiliki kriteria nasionalis-religius.
"Nasionalis religius bisa Anies Baswedan, Sandiaga Uno, AHY, Ridwan kamil, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto," kata Ahmad Mabruri kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Selain itu, Ahmad juga terus menjalin komunikasi dengan Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serta Partai Gerindra.
"Kita jalin komunikasi dengan semua kandidat dan partai. Membangun Indonesia perlu kolaborasi semua elemen bangsa," ujar dia.
Meski sudah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra dan PAN, Ahmad menyebut nama Prabowo Subianto dan Zulkifli Hasan tidak masuk radar yang bakal PKS usung sebagai capres di Pemilu 2024.
Hal itu menimbulkan pertanyaan, terlebih Prabowo Subianto merupakan salah satu tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi di berbagai lembaga survei.
Namun, Ahmad enggan menjelaskan lebih jauh alasan Prabowo dan Zulhas tidak masuk radar PKS.
"Saya juga kurang tahu kenapa nama-nama ini (Prabowo-Zulhas) jarang dibicarakan," pungkasnya.