TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Ahmad Luthfi menyampaikan hasil penyidikan awal terkait ledakan di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam.
Jenderal Bintang Dua Polti itu menjelaskan ledakan itu terjadi di halaman kosong, sebelah rumah anggota di Asrama Polisi (Aspol) Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.
Hasil olah TKP oleh Unit Jibom telah ditemukan bubuk hitam diduga bahan petasan.
Hasil pengembangan penyidikan sementara, paket itu berisi bubuk hitam yang dikirim oleh CV Mandiri Sujono dari Indramayu berinisial S kepada pria berinsial A warga Klaten.
Anggota yang jadi korban, pernah lakukan razia pada setahun yang lalu. Paket di CV itu disebutkan bahan pengusir tikus.
"Lalu, mereka COD di daerah Jurug (Solo) pada 22 Juli 2021 lalu atau sudah satu tahun yang lalu sebelum lebaran," ungkapnya di Mapolsek Grogrol, Sukoharjo.
Bubuk itu berwarna hitam sebagai bahan pembuat mercon yang digunakan untuk mengusir tikus.
"Pada saat COD itu, warga Klaten sudah ditangkap oleh Polresta Solo. Sementara untuk pengirim paket sudah ditangkap di Polres Indramayu," ungkapnya.
Kapolda menyampaikan, terkait adanya dugaan kelalaian oleh anggota yang jadi korban masih dalam dilakukan pendalaman.
"Korban saat ini mengalami luka bakar 75 persen. Kaki, mengalami luka terbuka," ungkapnya.
Luthfi menegaskan, dalam ledakan tersebut tidak ada unsur teror. Hanya dugaan kelalaian yang dilakukan oleh anggota.
"Ini masih terus dilakukan penyidikan," ucapnya.
Bukan Aksi Terorisme
Ia juga memastikan ledakan yang terjadi di dekat Asrama Polisi Grogol Indah Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (25/9/2022) malam itu bukan aksi terorisme.
Menurutnya, berdasar hasil pemeriksaan awal, isi paket yang meledak itu adalah bubuk hitam pengusir tikus yang dijadikan bahan petasan.
Akibat kejadian tersebut, anggota yang menerima paket tersebut mengalami luka serius pasca ledakan.
Pihak kepolisian menjelaskan soal ledakan di Asrama Polisi Grogol Indah Solo Baru di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9/2022).
Penjelasan itu disampaikan langsung Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat menggelar konferensi pers di Mapolsek Grogol.
Kapolda Jateng memastikan jika ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo, bukanlah aksi teroris.
Meskipun ledakan menimpa Bripka DP atau Dirga (35) yang merupakan anggota Polresta Surakarta.
Ledakan tersebut berasal dari bubuk hitam bahan pembuatan mercon barang bukti operasi kepolisian.
Dikatakan Kapolda, olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan oleh tim Jibom Polda Jateng.
Dari hasil olah TKP itu ditemukan bubuk hitam yang ada di 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons.
Pihaknya juga menemuka 4 kantong plastik kosong dan sisanya residu.
"Ada uceng, uceng itu adalah sumbu," kata dia.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Lukai Bripka Dirgantara Hingga Bikin Jendela Bergetar
Bahan yang diduga sebagai bahan peledak itu, datang dari Indramayu yang dipesan pada 22 April 2021.
Saat itu, anggota yang menjadi korban ledakan ini melakukan razia di wilayah Kota Surakarta.
Entah bagaimana ceritanya, barang bukti sitaan itu bisa sampai di Grogol yang kemudian meledak.
"Anggota kami, yang menjadi korban, pernah melakukan razia terkait paket pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan," jelas dia.
"Kami pastikan ledakan di wilayah kami, di daerah Sukoharjo."
"Tidak ada unsur teror."
"Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," pungkas Kapolda Jateng.
Baca juga: Paket yang Meledak di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo Diduga Hasil Razia Tahun Lalu
Kondisi Bripka Dirga
Korban Bripka Dirga mengalami luka bakar seusai paket yang dibuka meledak, Minggu (25/9/2022).
Benda diduga bom itu meledak di Asrama Polisi Grogol Indah di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pukul 18.30.
Informasi yang dihimpun melalui TribunSolo.com, benda yang meledak merupakan paket di dalam kardus warna cokelat.
Adapun benda itu diterima Bripka DP atau Dirga (35) anggota Polresta Surakarta.
Korban menerima sebuah kiriman paket dari Indramayu Jawa Barat.
Tetapi saat dibuka paket tersebut meledak.
Baca juga: Polda Jateng Pastikan Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bukan Aksi Teror, Diduga dari Bahan Petasan
Saat itu para saksi sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar.
Kemudian saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah.
Selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS indriyati solo baru selanjutnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta.
Adapun polisi mengamankan satu kotak paket kardus warna coklat masih utuh dan serpihan bekas ledakan.
Kini polisi dan penijinak bom berada di lokasi.
Adapun TKP samping rumah asrama Arumbara alamat Jalan Larasat. (*)
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pemerikasan Awal: Ledakan di Dekat Aspol Solo Baru Berasal dari Barang Bukti Bahan Mercon
Update Ledakan Paket di Asrama Polisi Solo Baru, Kapolda Jateng: Bukan Aksi Terorisme