Akhirnya, Bripka RR dan BHarada E pun berangkat.
Saat bersemu seorang pamong di suatu tempat dekat masjid, Bripka R ditelpon Putri Candrawathi, dia pun balik ke rumah di Magelang.
Saat naik ke tangga rumah lantai dua itu, dia bertemu dengan Kuat Maruf dan melihat Susi, asisten rumah tangga lainnya, menangis.
Saat itu lah dia bertanya ke Kuat.
Kata Kuat, Brigadir J turun naik tangga hingga dia pun menegurnya.
Brigadir J agak memaksa mau masuk ke kamar Putri, namun dihalangi Kuat pakai pisau.
Bripka RR pun menengok ke kamar Putri Candrawathi dan menanyakan apa yang terjadi.
Bukannya melapor telah dilecehkan, Putri Candrawathi justru menanyakan keberadaan Yosua.
"Mana Yosua," tanya Putri ke Bripka RR.
Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Merasa Gagal Jadi Pengacara Brigadir J, Kenapa ?
Bripka RR pun mencari Brigadir J di lantai bawah.
Bripka RR sempat bertanya ke Brigadir J mengenai kejadian sebenarnya.
"Gak tahu, itu Pak Kuat, kenapa kok marah-marah sama saya," jawab Brigadir J ke Bripka RR.
Setelah itu, Bripka RR meminta Brigadir J menemui Putri di kamarnya.
Pertemuan Putri dan Brigadir J berlangsung sekitar 15 menit dengan kondisi pintu kamar tidak tertutup.