TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekber Prabowo-Jokowi mengatakan pernah menyurati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa diduetkan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu diungkapkan Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi, Ghea Giasty Italiane, saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribunnews.com di Jakarta, Senin (26/9/2022).
Ghea mengatakan Sekber mendapat respon ketika menyurati pihak Prabowo meski tidak menyatakan menerima atau menolak dukungan tersebut.
"Tidak menolak juga tidak menerima juga yang penting mereka terima kasih aja karena ternyata masih banyak yang mau mendukung beliau berdua untuk maju bersama," kata Ghea.
Sama halnya ke Prabowo, Ghea juga mengaku sempat menyurati pihak Istana untuk menyampaikan aspirasi tersebut.
Kendati demikian, Ghea menuturkan pihaknya tak mendapat respons setelah menyurati pihak Istana.
"Kalau waktu itu kita memang mengirim surat ke istana yah cuman memang untuk balasannya tidak ada," ujarnya.
Ghea berharap Jokowi menerima aspirasi tersebut.
"Namun dari beberapa media beliau menolak pun tidak menerima pun tidak. Mudah-mudahan sih beliau menerima," ungkap dia.
Berikut wawancara lengkap Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Ghea Giasty Italiane:
Kalau sepanjang ini Sekber sudah disorongkan ke mana saja, apakah sudah disorongkan ke Partai Gerindra atau ke Pak Jokowi?
Ya, kami sudah pernah bersurat ke beliau-beliau itu. Responsnya menolak tidak, menerima juga tidak. Say terimakasih saja karena banyak yang mendukung beliau berdua untuk maju bersama.
Itu di pihak Pak Prabowo ya, kalau di pihak Pak Jokowi bagaimana?
Sama saja untuk keduanya.
Dalam konteks Pak Jokowi disampaikan kepada siapa ide ini?
Kita kan berkirim suratnya ke Istana ya. Cuma balasannya memang tidak ada.
Tapi dari beberapa media-media beliau (menyampaikan) diterima tidak dibalaspun tidak.
Mudah-mudahan sih beliau (Pak Jokowi) menerima.
Boleh diceritakan sebetulnya background Mbak Ghea mendirikan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi ini apa sih?
Kita berawal dari media sosial. Di awal kita kok mikir banyak teman yang sampai ada berantem bahkan bercerai hanya karena masalah politik di pilpres 2019. Dua tahun kita lihat memang lebih hectic ya.
Berangkat dari medsos kita pindah ke WA group, kita kayak ngobrol-ngobrol, gimna sih kok kayanya polarisasinya sudah terlalu besar, terlalu lama, dan terlalu luas juga.
Kita separuh dari Pak Prabowo separuh lagi dari pecinta Pak Jokowi. Dari situ kita mikir kayaknya boleh nih kalau diusungkan. Namanya kita masyarakat biasa boleh lah ya.
Ada harapan dan ada keinginan kita mencalonkan Prabowo-Jokowi, akhirnya kita betul-betul bikin tim yang di Jabodetabek dulu yah.
Kita bentuk tim yang betul-betul solid dulu, saat sudah kompak kita bentuk Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi yang dideklarasi Januari 2022.
Di situ dihadiri temen-temen media juga, kita ada kantornya jalan Pemadam nomor 9 Gambir, Jakarta Pusat.
Itu bentuk keseriusan kami. Kalau ada relawan mau datang atau media mau datang kan nggak mungkin kami terima di rumah apalagi di rumah pak RT. Jadi ini bentuk keseriusan kami. Kami sudah mengurus akta pendirian di Kemenkumham.
Nampaknya Mbak Ghea sangat serius dalam mendirikan Sekber?
Memang saya sangat-sangat serius, saya ingin di 2024 itu Pak Prabowo berpasangan dengan Pak Jokowi.
Dari pendapat saya sendiri massa Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini kan massa yang besar.
Kalau kedua massa ini berbaur otomatis sudah mendapatkan massa yang terbanyak.(TIM TRIBUN)