Namun jangan sampai ketegangan itu justru membuat ada upaya saling serang, apalagi menyasar ke pribadi.
"Boleh tegang tapi tidak kemudian saling menyerang melalui hal-hal yang tidak diperbolehkan, menyerang pribadi itu kan tidak diperbolehkan, nah ini inilah yang kemudian harus kita jaga bersama," jelas Bagja.
Kecurangan di Pemilu Tidak Mungkin Hilang
Rahmat Bagja mengatakan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu tidak mungkin bisa hilang.
Kemustahilan itu ada lantaran kompetisi dalam kontestasi pemilu amat intens.
Hal ini Bagja sampaikan dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Benarkah Pemilu 2024 Akan Curang?', Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
"Tidak mungkin juga dihilangkan (kecurangan), itu hal yang mustahil dan hal yang mustahil, pasti ada, karena kompetisinya begitu begitu kompetitif di situ," ungkap Bagja.
Kendati demikian, Bawaslu kata Bagja, hadir untuk mereduksi indikasi kecurangan terjadi saat pelaksanaan pesta demokrasi.
Bawaslu punya tugas agar pelaksanaan pesta demokrasi sesuai pada jalurnya.
"Apakah ada indikasi kecurangan, hadirnya Bawaslu itu untuk meredusir kecurangan," ujarnya.
"Nah kita menjaga semua agar on the track," jelasnya.(*)