TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi pasca-pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengungkapkan hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 130 orang.
Kemudian untuk korban luka-luka bertambah dari 180 orang menjadi 191 orang.
“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” ujarnya dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).
Sebelumnya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan jumlah korban tewas terhitung pada pukul 05.00 WIB tadi sebanyak 127 orang.
Baca juga: Pasca Rusuh Suporter Arema FC di Stadiun Kanjuruhan, Sponsor Liga 1 Minta Evaluasi Menyeluruh
Sementara, kata Nico, untuk korban luka-luka mencapai 180 orang.
“Dalam peristiwa tersebut 127 orang meninggal dunia. Dua di antaranya anggota Polri. Yang meninggal di stadion ada 34 (korban) sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan.”
“Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan,” tuturnya.
Terkait tewasnya korban, Nico menduga salah satu penyebabnya karena kehabisan oksigen akibat berdesakan.
“Supporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12. Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen.”
“Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit,” tuturnya.
Di sisi lain, kerusuhan ini juga menyebabkan 13 mobil rusak.
“10 (mobil) di antaranya mobil dinas Polri. Sisanya mobil pribadi,” kata Nico.
Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara Liga 1 BRI