Bripka Andik masih berada paling belakang dan dirangkul rekannya yang lain agar meloloskan diri.
Namun Bripka Andik ketinggalan dan terpisah dari rombongan.
Ayah dua anak ini akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Kalau kami tidak cepat turun, mungkin semakin banyak yang jadi korban," kata Anwari, Minggu (2/10/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews.
Kepergian Bripka Andik yang membuat personel dari Polres Tulungagung merasa terpukul.
Apalagi mereka juga sempat melihat kerusuhan skala besar dan mematikan ini.
Kerusuhan akibat ulah suporter itu membuat Anwari dan anak buahnya terjebak selama hampir semalaman.
Mereka baru berhasil keluar dari Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) pukul 05.00 WIB.
Mereka segera pulang ke Tulungagung dan langsung mendahului ke rumah duka di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol.
Dua Polisi Tewas
Dalam tragedi ini, berdasarkan update kepolisian, korban meninggal dunia ada 125 orang.
Adapun di antara 125 korban yang meninggal tersebut ada dua anggota polisi.
Diwartakan Tribunnews, berdasarkan keterangan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dua polisi yang meninggal adalah Bripka Andik dan Briptu Fajar Yoyok.
Bripka Andik berasal dari Polsek Sumber Gempol Polres Tulungagung.
Sementara Briptu Fajar Yoyok berasal dari Polsek Dongko Polres Trenggalek.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Hasanudin Aco/Dewi Agustina) (Surya.co.id/David Yohanes)