Lalu, diminta untuk mengantisipasi pengelolaan liga Indonesia agar lebih tertib dan lebih beradab, serta tidak memberikan image tidak baik di dunia internasional.
Sebelumnya, pemerintah pusat langsung bereaksi terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memerintahkan agar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi Liga 1 setelah kejadian itu.
Kebijakan itu diambil sambil menunggu hasil investigasi dan evaluasi.
Adapun sebagai informasi, lebih dari 100 orang meninggal dalam tragedi kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Dalam keterangan pers, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan jumlah meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur mencapai 125 orang per Minggu (2/10/2022) pukul 18.58 WIB.
Menurut Kapolri, data tersebut berdasarkan pengecekan Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinkes kabupaten/kota Malang.
Jumlah tersebut, berbeda dari laporan sebelumnya karena ada yang tercatat ganda.
"Tadi hasil verifikasi terakhir dengan data yang ada di Dinkes baik kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang."
"Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022).
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.
Kapolri akan Serius Tangani Kasus Kerusuhan di Kanjuruhan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengusut tuntas secara serius peristiwa di Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Kapolri mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait hal tersebut.