TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kooordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengadakan rapat koordinasi (rakor) membahas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Dalam rapat ini, Mahfud MD memanggil sejumlah menteri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Rapat koordinasi terkait tragedi Kanjuruhan dimulai pukul 09.00 WIB di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Nantinya, hasil rapat koordinasi antara Mahfud MD bersama sejumlah pihak akan disampaikan kepada masyarakat.
"Besok (hari ini), jam 09.00 WIB, saya mengundang rapat koordinasi bersama Menko PMK, Menko Kesehatan, Menpora, Mendagri, Panglima TNI, Menteri Sosial, Kapolri, KONI, PSSI untuk membicarakan hal-hal tersebut," katanya dalam keterangan pers, dikutip Tribunnews.com dari Kompas TV, Senin (3/10/2022).
Hal tersebut, menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mengambil langkah secepatnya terkait peristiwa di Kanjuruhan.
Baca juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Ucapkan Belasungkawa Atas Insiden Kerusuhan Suporter di Malang
"Presiden meminta agar langkah secepatnya diambil untuk perbaikan persebakbolaan ke depan," lanjutnya.
Mahfud MD menegaskan, bahwa siapa pun yang sengaja atau lalai hingga terjadi kerusuhan di Kanjuruhan akan ditindak tegas.
Lebih lanjut, Menko Polhukam mengatakan, pemerintah bersungguh-sungguh dalam menangani kasus di Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan orang meninggal.
"Pemerintah bersungguh-sungguh untuk menindaklanjuti, merehabilitasi, dan menyelesaikan masalah yang timbul akibat tragedi Kanjuruhan, Malang dalam pertandingan sepakbola liga di Malang."
"Bahkan, Presiden Jokowi setelah tadi pagi (Minggu) menyampaikan instruksi langsung kepada masyarakat Indonesia, langsung juga meminta saya untuk segera secepatnya."
"Tidak boleh lebih dari 24 jam ke depan untuk mengadakan rakor lintas kementerian/lembaga, serta organisasi terkait untuk mengambil langkah-langkah," ungkapnya.
Langkah-langkah itu, yakni melakukan penelitian jika kemungkinan ada pelanggaran hukum atau tindak idana di dalam peristiwa itu.
Kemudian, melakukan rehabilitasi dan penyantunan terhadap korban dan keluarga korban yang sekarang sedang dalam perawatan maupun yang digugurkan karena meninggal.
Lalu, diminta untuk mengantisipasi pengelolaan liga Indonesia agar lebih tertib dan lebih beradab, serta tidak memberikan image tidak baik di dunia internasional.
Sebelumnya, pemerintah pusat langsung bereaksi terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memerintahkan agar Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi Liga 1 setelah kejadian itu.
Kebijakan itu diambil sambil menunggu hasil investigasi dan evaluasi.
Adapun sebagai informasi, lebih dari 100 orang meninggal dalam tragedi kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Dalam keterangan pers, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan jumlah meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur mencapai 125 orang per Minggu (2/10/2022) pukul 18.58 WIB.
Menurut Kapolri, data tersebut berdasarkan pengecekan Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinkes kabupaten/kota Malang.
Jumlah tersebut, berbeda dari laporan sebelumnya karena ada yang tercatat ganda.
"Tadi hasil verifikasi terakhir dengan data yang ada di Dinkes baik kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang."
"Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022).
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.
Kapolri akan Serius Tangani Kasus Kerusuhan di Kanjuruhan
Kapolri Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengusut tuntas secara serius peristiwa di Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Kapolri mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Tentunya kami melakukan langkah lanjutan, dengan tim DVI dan penyidik untuk melakukan pendalaman lebih lanjut, untuk menginvestigasi secara tuntas," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
"Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas dan tentunya terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan," lanjutnya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Ratusan Suporter Gelar Aksi Tabur Bunga dan 1.000 Lilin di GBK
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Listyo Sigit menyatakan, dirinya mengajak tim dari Mabes Polri untuk melakukan investigasi mendalam.
Yakni tim dari Mabes yang terdiri dari Bareskrim Polri, Propam, Pusdokkes, Inavis, dan Puslabfor.
"Terkait hal tersebut, sesuai arahan Presiden, kami bersama tim akan melaksanakan pengusutan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan, sekaligus melakukan investigasi terkait peristiwa yang terjadi yang mengakibatkan banyaknya korban yang meninggal," ungkap Listyo Sigit.
"Pada tahap awal, tim DVI sudah bekerja untuk memastikan terkait identitas korban yang meninggal," jelasnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJatim.com, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan