TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjenguk korban luka yang hingga kini masih dirawat di RSUD Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Minggu (2/10/2022) malam.
Adapun tersisa 11 dari 93 orang korban luka yang ditangani oleh rumah sakit tersebut.
Listyo saat itu mendapatkan penjelasan langsung dari tim dokter yang menangani pasien.
Menurutnya, beberapa pasien yang mengalami gejala ringan sudah boleh pulang.
"Dan 93 dari yang kita tangani sisa 11 orang. Kebanyakan ringan dan sedang. Ringannya kami pulangkan. Dari 93 itu sisa 11 korban. 8 orang dirawat di IGD, 2 di ICU dan satu orang di ruang inap," ujar dokter tersebut seperti dikutip dalam press rilis, Senin (3/10/2022).
Listyo juga sempat menyapa keluarga pasien yang dirawat.
Ia pun meminta keluarga sabar dan berjanji akan merawat hingga sembuh.
"Yang sabar ya bu. Yang penting sembuh dulu," kata Listyo.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan data terbaru jumlah meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).
Menurut Kapolri, berdasarkan pengecekan Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinkes kabupaten/kota Malang, kini ada 125 orang yang meninggal akibat tragedi tersebut.
Jumlah tersebut, berbeda dari laporan sebelumnya karena ada yang tercatat ganda.
"Tadi hasil verifikasi terakhir dengan data yang ada di Dinkes baik kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang."
"Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022) malam.
Baca juga: Komisi III DPR Minta Kapolri Tindak Tegas Polisi yang Gunakan Gas Air Mata Saat Tragedi Kanjuruhan
Kemudian, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Tentunya kami melakukan langkah lanjutan, dengan tim DVI dan penyidik untuk melakukan pendalaman lebih lanjut, untuk menginvestigasi secara tuntas," ucapnya.
Kapolri mengatakan, nantinya hasil investigasi akan disampaikan ke seluruh masyarakat.
"Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas dan tentunya terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan," terangnya.