TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Kader Partai NasDem Niluh Djelantik tak kuasa meneteskan air mata menanggapi tudingan Wakil Sekjen NasDem Hermawi Taslim.
Niluh merasa pernyataan Taslim soal tidak berbuat apapun untuk NasDem menyakiti basis massa di Bali.
"Mereka terluka dengan penyampaian Kakak Taslim yang mengatakan saya tidak bekerja, saya tidak berbuat apa-apa, UMKM itu sepi dan lain sebagainya," ucapnya dalam webinar Tribun Series: Mengapa Mundur Setelah Anies Diusung Bakal Capres?, Jumat (7/10/2022).
Sambil menahan isak tangis, Niluh menyanggah keras tudingan tersebut.
Niluh menyebut kader NasDem yang berada di DPR dan MPR hingga kepala daerah di bawah naungan NasDem mengetahui apa yang sudah dilakukannya selama ini.
"Mereka tahu bahwa saya mencintai Partai NasDem dengan cara saya sendiri, tahu bahwa saya mungkin satu-satunya yang konsisten membela NasDem dengan cara sendiri. Pada saat Kak Taslim menyampaikan itu, membuat luka hati kami," tuturnya.
Perancang busana ini kemudian menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mendiskreditkan Partai NasDem dan tetap pada positioningnya sebagai seorang Niluh Djelantik.
"Saya sudah sampaikan kepada Ketum agar saya tetap menjadi diri sendiri, dan Ketum sudah sampaikan saya akan membunuh anak saya sendiri jika nasionalisme saya harus digadaikan," pungkasnya.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim turut buka suara atas keputusan undur diri Niluh Djelantik setelah pengusungan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Baca juga: Niluh Djelantik Ingin Anies Baswedan Minta Maaf Soal Pilkada DKI 2017
Taslim mengatakan bahwa pilihan Niluh untuk mundur adalah pilihan yang tepat.
“Saya pikir lebih baik begitu ya, karena Niluh selama ini juga kan tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apapun. Jadi, mundur pilihan yang paling pas buat Niluh,” kata Taslim.
Dalam kesempatan webinar, Taslim juga mengelaborasi pernyataan Niluh Djelantik.
Taslim memastikan tidak berbicara dalam posisi personal artinya tidak ada perasaan benci sama sekali.
"Apa yang saya ngomong itu adalah fakta organisatoris berbeda tentang visi perjuangan dengan yang disampaikan Niluh, jadi yang saya sampaikan memang track record secara organisatoris," urainya.
Hal itu bisa dibuktikan, tambah Taslim, seperti Departemen UMKM yang sampai saat ini belum ada.
"Saya bicara itu secara organisatoris dan itu dirilis tertulis sehingga saya bisa mempertanggung jawabkan dari kata per kata dari sisi saya secara organisatoris sebagai Wasekjen yang membidangi itu saja," kata Taslim.