Dari informasi yang diterima Kompas, Heru Budi Hartono memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan dua calon lainnya.
Adapun dua calon lainnya adalah yaitu Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bachtiar.
Tiga calon itu sebelumnya diserahkan oleh DPRD DKI Jakarta ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pihak Kemendagri pun sudah melakukan pembahasan awal dan meneruskan tiga nama tersebut ke Presiden.
Profil Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono lahir di Medan, Sumatra Utara, pada 13 Desember 1965.
Dilansir TribunnewsWiki.com, Heru Budi Hartono pernah mengenyam pendidikan sekolah dasar di Pakistan selama 3 tahun.
Heru Budi Hartono melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP PSKD I Jakarta Pusat.
Heru Budi Hartono lalu menempuh pendidikan SMA di Den Haag, Belanda.
Heru meraih gelar S-1 dan S-2 di Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta.
Heru Budi Hartono bukan nama yang asing di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Heru memulai kariernya dengan menjadi Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993.
Selain itu, dirinya sempat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014 lalu.
Ia juga sempat digandeng Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017, melalui jalur independen.
Namun, Ahok akhirnya menggandeng Djarot Syaiful Hidayat, dan maju lewat jalur dukungan partai politik.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Nuryanti) (Kompas.com)