News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Temuan Baru Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan, 46 Botol Miras Oplosan Ditemukan di Sekitar Stadion

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Malang, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Inilah temuan terbaru polisi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, ditemukan 46 botol miras.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini temuan terbaru polisi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Tragedi yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan ini menelan banyak korban jiwa dan korban luka.

Sebanyak 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Dalam kasus ini, enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Keenam tersangka tersebut yakni Direktur Utama PT LIB, AHL; Ketua Panitia Pelaksana, AH; Security Officer, SS; Kabagops Polres Malang, WSS; Anggota Brimob Polda Jatim, H; dan Samaptha Polres Malang, BSA.

Polri kembali membeberkan sejumlah temuan terkait tragedi Kanjuruhan.

Berikut ini temuan terbaru polisi soal tragedi Kanjuruhan sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

Ditemukan 46 Botol Miras Oplosan

Polisi menemukan sejumlah botol minuman yang diduga minuman keras (miras) di area Stadion Kanjuruhan.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan botol-botol tersebut berjumlah puluhan.

Polri menduga miras tersebut adalah miras oplosan berukuran 550 mililiter.

"(Totalnya) ada 46-an (botol)," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: TGIPF Kanjuruhan Telah Temui Semua Unsur Pengamanan dan Terima Masukan dari Panpel di Malang

Botol-botol itu ditemukan di dalam maupun di luar Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, polisi juga menemukan botol minuman lain di area tribune penonton.

"Untuk temuan ini sedang dilakukan pemeriksaan di labfor," terang Dedi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada awak media di Mapolres Malang, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Polisi menemukan sejumlah botol minuman yang diduga minuman keras (miras) di area Stadion Kanjuruhan. (SURYA/SURYA/PUR)

11 Tembakan Gas Air Mata

Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, Polri melepaskan 11 tembakan gas air mata sebagaimana disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pernyataan Dedi ini menanggapi artikel dari media Amerika Serikat The Washington Post yang menulis bahwa 40 tembakan dilepaskan ke arah penonton dalam rentang waktu 10 menit.

"Bukan 40 tembakan, hanya 11 tembakan gas air mata yang dilepas seperti yang sudah disampaikan Bapak Kapolri," ujarnya, seperti yang diberitakan Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: TGIPF Kanjuruhan Soroti Efek Gas Air Mata: Patut Dipertimbangkan Lagi Penggunaannya

Menurutnya, tembakan tersebut dilepas di dalam dan luar stadion untuk membubarkan massa yang berpotensi anarkistis.

"Di luar pun ada kejadian. Ketika tim pengamanan mengevakuasi pemain dan ofisial Persebaya keluar diadang butuh waktu sekian lama."

"Juga terjadi pengerusakan, pembakaran," jelas Dedi.

Kantongi Identitas Pelempar Batu ke Mobil Pemain Persebaya

Polri mengantongi identitas pelaku yang melempar batu ke mobil taktis yang membawa pemain Persebaya dalam tragedi Kanjuruhan.

Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, identitas pelaku telah dikantongi oleh pihak kepolisian.

"Sudah (identitas pelaku pelempar batu dikantongi)," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (7/10/2022), dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Cerita Anggota TGIPF Kanjuruhan Nugroho Setiawan Saksikan Rekaman Penonton Meregang Nyawa

Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. (TRIBUNJATIM.COM/PURWANTO P)

Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 705 Orang

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, jumlah korban tragedi Kanjuruhan kembali bertambah.

Kini, total ada 705 orang yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan.

"Jumlah total korban 705 orang, terdiri dari korban meninggal dunia 131 orang, jumlah korban luka 574 orang," ujar Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Sabtu.

Adapun rincian 574 korban luka yakni terdiri dari 506 orang mengalami luka ringan, 45 luka sedang, dan 23 luka berat.

Sementara, korban yang masih dirawat inap oleh pihak rumah sakit setempat sebanyak 36 orang.

"Data hasil konsolidasi telah dilakukan crosscheck ulang dengan pihak pemerintah setempat dan dengan RS terkait," imbuh Dedi.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Berita lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini