News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dampak Gas Air Mata Kedaluwarsa, Lebih Berbahaya?

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata ke petani daun koka selama pawai protes di La Paz, pada 2 Agustus 2022. - Simak dampak apa saja yang dirasakan jika terkena gas air mata kedaluwarsa. (Photo by AIZAR RALDES / AFP)

Panasnya sangat mengkhawatirkan.

Paparan panas dapat menyebabkan amunisi tertentu memburuk.

Lantas, seperti apa dampak terkena gas air mata kedaluwarsa?

Senyawa hasil penguraian gas air mata bersifat racun bagi manusia.

Jika jumlahnya kecil, gas sianida dapat larut dengan mudah oleh selaput lendir.

Namun, apabila Anda terpapar dalam jumlah besar, sel tubuh akan mengalami kesulitan menggunakan oksigen untuk menjalankan fungsinya dan merusak berbagai organ tubuh.

Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata ke demonstran selama protes terhadap pemerintah Presiden Peru Pedro Castillo, di Lima pada 05 April 2022 - Presiden Peru Pedro Castillo mengumumkan berakhirnya jam malam di ibukota Lima yang bertujuan untuk menahan protes terhadap kenaikan harga bahan bakar menyusul pembicaraan krisis dengan Kongres. (Photo by ERNESTO BENAVIDES / AFP) (AFP/ERNESTO BENAVIDES)

Sementara itu, fosgen disebut-sebut merupakan salah satu gas yang paling berbahaya.

Gas ini tidak berwarna ataupun berbau sehingga sulit dideteksi.

Begitu berinteraksi dengan tubuh, fosgen akan menyebabkan iritasi, sesak napas, batuk parah, hingga yang terburuk mengganggu fungsi jantung.

Nitrogen, di sisi lain, adalah gas yang menyusun 78 persen atmosfer bumi.

Akan tetapi, gas ini hanya aman jika bercampur dengan oksigen dalam jumlah tertentu.

Gas nitrogen murni amat berbahaya karena dapat menghambat penggunaan oksigen di dalam sel tubuh.

Asosiasi Dokter Kashmir di India, sebagaimana dilansir dari Kashmir Dispatch, turut menyatakan hal serupa.

Penggunaan gas air mata kedaluwarsa bisa mengakibatkan luka bakar, gejala asma, kejang, kebutaan, hingga meningkatkan risiko keguguran.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini