Panasnya sangat mengkhawatirkan.
Paparan panas dapat menyebabkan amunisi tertentu memburuk.
Lantas, seperti apa dampak terkena gas air mata kedaluwarsa?
Senyawa hasil penguraian gas air mata bersifat racun bagi manusia.
Jika jumlahnya kecil, gas sianida dapat larut dengan mudah oleh selaput lendir.
Namun, apabila Anda terpapar dalam jumlah besar, sel tubuh akan mengalami kesulitan menggunakan oksigen untuk menjalankan fungsinya dan merusak berbagai organ tubuh.
Sementara itu, fosgen disebut-sebut merupakan salah satu gas yang paling berbahaya.
Gas ini tidak berwarna ataupun berbau sehingga sulit dideteksi.
Begitu berinteraksi dengan tubuh, fosgen akan menyebabkan iritasi, sesak napas, batuk parah, hingga yang terburuk mengganggu fungsi jantung.
Nitrogen, di sisi lain, adalah gas yang menyusun 78 persen atmosfer bumi.
Akan tetapi, gas ini hanya aman jika bercampur dengan oksigen dalam jumlah tertentu.
Gas nitrogen murni amat berbahaya karena dapat menghambat penggunaan oksigen di dalam sel tubuh.
Asosiasi Dokter Kashmir di India, sebagaimana dilansir dari Kashmir Dispatch, turut menyatakan hal serupa.
Penggunaan gas air mata kedaluwarsa bisa mengakibatkan luka bakar, gejala asma, kejang, kebutaan, hingga meningkatkan risiko keguguran.