Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut, ada ketegangan yang terjadi antara PDIP dengan Partai NasDem.
Ketegangan itu terjadi setelah NasDem mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
"Tidak bisa dipungkiri bahwa publik menangkap ada ketegangan antara PDIP dan NasDem bahkan sejak sebelumnya deklarasi AB (Anies Baswedan) sebagai capres Nasdem. Eskalasinya meningkat pascadeklarasi tersebut," kata Arsul kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
PPP, kata Arsul, tak mempermasalahkan deklarasi yang dilakukan oleh Partai Nasdem itu.
Arsul mengatakan, setiap partai politik harus saling menghargai dan menghormati setiap kebijakan internal partai masing-masing.
"Namun PPP justru ingin mengapresiasi apa yang disampaikan Mbak Puan dan Pak Airlangga Hartarto kalau deklarasi itu sebagai artikulasi demokrasi yang biasa dan wajar saja," ucapnya.
"Karenanya bagi PPP, soal sikap NasDem yang mencapreskan AB tersebut seyogyanya tidak perlu kemudian merusak hubungan antarparpol koalisi pemerintahan," tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menyinggung soal 'biru' yang lepas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Pengamat Sebut PDIP Tak Perlu Ambil Tawaran NasDem Tampung Puan Maharani Jadi Cawapres Anies
Hasto sempat menyinggung peristiwa pejuang menyobek bagian biru dari bendera Belanda di Hotel Yamato tahun 1945.
Hasto juga mengaitkan warna biru di bendera tersebut dengan biru di masa kini. Di mana biru tersebut sudah lepas dari Pemerintahan Jokowi.