Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terus mengkomunikasikan kehadiran pemimpin pemimpin negara di KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang, termasuk kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Kita masih terus berkomunikasi dengan mereka tetapi at least dari komunukasi yang kita lakukan. Sekali lagi kita harus paham ya teman tenan situasi dunia saat ini dinamis,” kata Retno di Istana, Jakarta, (11/10/2022).
Baca juga: Terima Dubes AS, Wapres Berterima Kasih Presiden Joe Biden Bersedia Hadir di KTT G20
Terkait dengan keberatan negara Barat terhadap kehadiran Putin nanti, Menlu mengatakan terus mengkomunikasikannya.
Sebagai pemegang presidensi G20, Indonesia berkewajiban mengundang semua anggota.
“Kita terus lakukan komunikasi. Sekali lagi ini posisi dari awal dari tahun lalu, hal ini ditanyakan. Kita sampaikan sebagai presiden G20, kewajiban kita mengundang semua anggota kecuali secara konsensus ada keputusan lain,” katanya.
Menlu mengatakan tantangan dunia saat ini sangat tinggi. Situasi yang dihadapi tidaklah mudah bahkan cenderung lebih sulit. Meskipun demikian, komunikasi yang dilakukan pemerintah dengan negara negara lain terkait penyelenggaraan KTT G20 mendapatkan respon positif.
Baca juga: Jelang KTT G20, Korlantas Polri Luncurkan Mobil Komando Berperangkat Canggih ke Bali
Oleh karenanya ia tidak khawatir dengan tingkat kehadiran pemimpin pemimpin negara pada KTT G20 nanti.
“Sejauh ini, respons masih sangat positif. Jadi InsyaAllah kalau pertanyaannya mengenai tingkat kehadiran, kita tidak khawatir,” kata Retno.
Retno mengatakan di tengah situasi yang sangat dinamis sekarang ini, pemerintah terus berupaya maksimal dalam penyelnggaraan KTT G20.
Baca juga: Mantan Napiter Yakin Tak Ada Gangguan Keamanan pada KTT G20 di Bali
Bukan hanya soal kehadiran pemimpin pemimpin negara, melainkan juga memastikan bahwa forum G20 dapat menghasilkan kerjasama konkret.
“Bagaimana konkret deliverable itu bisa kita garap kita bisa hasilkan dan kalau dilihat konkret deliverable saya tidak pesimis. Kita optimis akan tetap menghasilkan proyek-proyek kerjasama yang sifatnya konkret, bermanfaat tidak hanya negara peserta G20 tetapi juga masyarakat dunia. Jadi kita tetap konsentrasi konkret deliverable kita terus bekerja,” pungkasnya.