News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

Jokowi Diminta Reshuffle Menteri dari NasDem, Elite PAN: Itu Hak Presiden, Kita Tak Bisa Ikut Campur

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto mengatakan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikannya menanggapi usulan dari Relawan Jokowi yang meminta presiden untuk segera memberhentikan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Ini merupakan respons Relawan Jokowi terhadap keputusan Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.

"Hak Jokowi itu. Kita enggak bisa ikut campur," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Yandri menyebut jika Jokowi menilai ada menteri yang layak untuk diganti, pasti akan dilakukan, tak hanya dari NasDem.

Namun, dia menegaskan kembali bahwa hal itu merupakan kewenangan mutlak Jokowi.

Baca juga: Pengamat: Rasa-rasanya untuk Pilpres 2024, PDIP Haram Koalisi dengan NasDem

"Kalau itu masalah reshuffle dari partai manapun posisi apapun kan terserah Pak Jokowi. Tidak mesti dari NasDem. Partai lain juga kalau kata Pak Jokowi layak tentu di reshuffle," tandas Wakil Ketua MPR RI itu.

Diberitakan sebelumnya, Relawan Jokowi meminta Presiden Joko Widodo untuk segera memberhentikan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Hal ini merupakan respon Relawan Jokowi terhadap keputusan Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024. 

Para Relawan Jokowi melihat NasDem adalah partai koalisi pendukung pemerintah Jokowi.

Pun kini, beberapa kader Partai NasDem masih dipercayakan Jokowi sebagai menteri dalam kabinetnya. 

Dideklarasikannya figur Anies oleh Partai NasDem dirasa para relawan berlawanan dengan visi dan misi pemerintahan Jokowi. 

Mereka juga mengatakan, tidak ingin bangsa Indonesia dibuat kacau oleh kelompok intoleran, radikal, dan pengasong khilafah dengan diselaraskannya Anies sebagai capres oleh Partai NasDem.

"Kami meminta kepada bapak presiden untuk segera memberhentikan para menteri yang berasal dari partai NasDem," Freedy Moses Ulemlem, bagian dari Relawan Jokowi saat membaca surat terbuka, Senin (10/10/2022), di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini