Dengan seperti itu akan semakin banyak produk UMKM yang terserap sehingga gerakan cintai produk dalam negeri nanti betul-betul terimplementasikan dalam hal belanja pemerintah BUMN, dan daerah,” pungkasnya.
Baca juga: Pengangkatan Hendrar Prihadi Disebut untuk Muluskan Gibran Maju ke Pilgub Jateng
Hendrar Prihadi sendiri usai pelantikan sebagai Kepala LKPP mengatakan dirinya mendapatkan tugas khusus dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan e-catalog.
"Turunannya ada turunan untuk e-catalog, kemudian pembuatan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) di Pemda, mempercepat proses perizinan maupun supportingnya atau bahkan yang hari ini juga sedang gencar-gencarnya adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat provinsi maupun daerah untuk menggerakkan fasilitas-fasilitas UMKM," kata Hendrar.
Dia memastikan akan berkolaborasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga khususnya di bawah Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
Baca juga: Hendrar Prihadi Sebut Posisi Kepala LKPP Tak Ada Hubungannya dengan Persiapan Pilgub DKI 2024
"Tidak kalah penting juga tadi beliau menyampaikan ada upaya untuk sebuah RUU Pengadaan Barang dan Jasa yang akan ditargetkan sebelum 2024 sudah harus disahkan," kata dia.
"Itu rencana-rencana ke depan dan kami akan terus melakukan konsolidasi walaupun Pak Annas (Azwar Annas) sudah melakukan hal yang sangat baik di LKPP," ujarnya.
"Kami akan terus komunikasi dan konsolidasi dengan internal supaya tim ini kompak untuk bisa melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi yang berada di Indonesia," ungkap Hendrar,
Prestasi Selama Jadi Walikota Semarang
Pria yang akrab disapa Hendi ini, memulai karier politik pada tahun 2009 ketika terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan setahun setelahnya menjadi Wakil Walikota Semarang.
Lalu di tahun 2011 pria kelahiran Semarang, 51 tahun yang lalu ini diamanahi untuk menjadi pelaksanan tugas Walikota Semarang.
Selanjutnya, pada tahun 2013 ia dilantik oleh Ganjar Pranowo sebagai Wali kota Semarang, sebagai pengganti wali kota sebelumnya, Soemarmo HS.
Setelah itu Hendrar mengikuti 2 kali pemilihan Wali kota Semarang dan berhasil maju menjadi Wali kota Semarang, bahkan pada pemilihan Walikota Semarang tahun 2020, Hendi berhasil memenangi kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut dengan angka 91,57 persen.
Hendrar kemudian berhasil membawa Semarang sebagai kota dengan pembangunan terbaik di Indonesia tiga kali berturut-turut, yaitu pada tahun 2019, 2020, dan 2021.
Apresiasi yang datang dari pemerintah pusat itu pun lantas membuat Kota Semarang menjadi role model oleh banyak pihak, hingga kunjungan studi banding dari berbagai daerah menjadi pemandangan setiap hari yang lumrah di Balaikota Semarang.
Selain itu, Pemerintah pusat menobatkan Hendi sebagai pembina pelayanan publik terbaik di Indonesia sejak tahun 2016 hingga 2019.
Dia juga meraih penghargaan Anti Gratifikasi Award KPK RI tahun 2013 dan 2014 dan sebagai 'Best City Manager' (Manajer Kota Terbaik) oleh lembaga internasional Europe Business Assembly pada tahun 2014.
Warga Semarang Sebut Wali kota Hendi Susah Tergantikan