TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi baru saja melantik Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/10/2022).
Hendrar Prihadi sebelumnya dikenal sebagai Walikota Semarang yang menjabat sejak tahun 2013.
Pengangkatan Hendrar Prihadi dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI No 125/TPA tahun 2022 tentang pengangkatan pejabat pimpinan tinggi utama LKPP.
Kursi Kepala LKPP kosong sepeninggal Abdullah Azwar Anas yang dilantik Presiden menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) pada 7 September lalu. Hendrar merupakan politikus PDIP yang telah menjabat Wali Kota Semarang sejak 2013 lalu.
Sempat muncul analisis dari pengamat bahwa pengangkatan Hendrar Prihadi sebagai Kepala LKPP untuk memuluskan peluang Gibran Rakabuming menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pada Pemilu menadatang.
Analisis tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro.
Agung Baskoro mengatakan, posisi baru Hendrar Prihadi ini sebagai bentuk memuliskan langkah Gibran Rakabuming menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) pada Pemilu menadatang.
“Kemungkinan ke arah sana besar,” kata Agung Baskoro saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (10/10/2022).
Ia mengatakan langkah ini juga untuk meminimalisir resistensi sebagaimana terjadi di Kota Solo, saat sejumlah pengurus teras DPC PDIP terkesan mendukung setengah hati saat Gibran maju Pemilihan Walikota atau Pilwako.
Baca juga: Hendrar Prihadi Jadi Kepala LKPP, Presiden Minta RUU Pengadaan Barang dan Jasa Disahkan Sebelum 2024
Presiden mengatakan Hendrar Prihadi dipilih sebagai Kepala LKPP karena telah mengikuti rekam jejak Hendrar sejak lama.
“Wali Kota Semarang dua periode saya mengikuti rekam jejaknya juga kemampuan dan kapasitasnya dalam mengelola sebuah organisasi,” kata Jokowi.
Presiden berharap LKPP dapat terus memperbaiki sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Baca juga: Presiden Jokowi Tugaskan Kepala LKPP Hendrar Prihadi Segera Lakukan Percepatan E-Catalog
Pengelolaan barang dan jasa di LKPP mencapai ratusan bahkan ribuan triliun.
“Yang penting sistem nya terus diperbaiki sehingga ruang-ruang untuk utamanya dalam rangka pengadaan barang dan jasa itu betul-betul bisa dikelola dan dikendalikan,” katanya.
Selain itu Presiden berharap Hendrar dapat memperbanyak produk-produk UMKM masuk ke dalam e-catalog pusat maupun daerah.
Dengan seperti itu akan semakin banyak produk UMKM yang terserap sehingga gerakan cintai produk dalam negeri nanti betul-betul terimplementasikan dalam hal belanja pemerintah BUMN, dan daerah,” pungkasnya.
Baca juga: Pengangkatan Hendrar Prihadi Disebut untuk Muluskan Gibran Maju ke Pilgub Jateng
Hendrar Prihadi sendiri usai pelantikan sebagai Kepala LKPP mengatakan dirinya mendapatkan tugas khusus dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan e-catalog.
"Turunannya ada turunan untuk e-catalog, kemudian pembuatan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) di Pemda, mempercepat proses perizinan maupun supportingnya atau bahkan yang hari ini juga sedang gencar-gencarnya adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat provinsi maupun daerah untuk menggerakkan fasilitas-fasilitas UMKM," kata Hendrar.
Dia memastikan akan berkolaborasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga khususnya di bawah Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
Baca juga: Hendrar Prihadi Sebut Posisi Kepala LKPP Tak Ada Hubungannya dengan Persiapan Pilgub DKI 2024
"Tidak kalah penting juga tadi beliau menyampaikan ada upaya untuk sebuah RUU Pengadaan Barang dan Jasa yang akan ditargetkan sebelum 2024 sudah harus disahkan," kata dia.
"Itu rencana-rencana ke depan dan kami akan terus melakukan konsolidasi walaupun Pak Annas (Azwar Annas) sudah melakukan hal yang sangat baik di LKPP," ujarnya.
"Kami akan terus komunikasi dan konsolidasi dengan internal supaya tim ini kompak untuk bisa melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi yang berada di Indonesia," ungkap Hendrar,
Prestasi Selama Jadi Walikota Semarang
Pria yang akrab disapa Hendi ini, memulai karier politik pada tahun 2009 ketika terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan setahun setelahnya menjadi Wakil Walikota Semarang.
Lalu di tahun 2011 pria kelahiran Semarang, 51 tahun yang lalu ini diamanahi untuk menjadi pelaksanan tugas Walikota Semarang.
Selanjutnya, pada tahun 2013 ia dilantik oleh Ganjar Pranowo sebagai Wali kota Semarang, sebagai pengganti wali kota sebelumnya, Soemarmo HS.
Setelah itu Hendrar mengikuti 2 kali pemilihan Wali kota Semarang dan berhasil maju menjadi Wali kota Semarang, bahkan pada pemilihan Walikota Semarang tahun 2020, Hendi berhasil memenangi kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut dengan angka 91,57 persen.
Hendrar kemudian berhasil membawa Semarang sebagai kota dengan pembangunan terbaik di Indonesia tiga kali berturut-turut, yaitu pada tahun 2019, 2020, dan 2021.
Apresiasi yang datang dari pemerintah pusat itu pun lantas membuat Kota Semarang menjadi role model oleh banyak pihak, hingga kunjungan studi banding dari berbagai daerah menjadi pemandangan setiap hari yang lumrah di Balaikota Semarang.
Selain itu, Pemerintah pusat menobatkan Hendi sebagai pembina pelayanan publik terbaik di Indonesia sejak tahun 2016 hingga 2019.
Dia juga meraih penghargaan Anti Gratifikasi Award KPK RI tahun 2013 dan 2014 dan sebagai 'Best City Manager' (Manajer Kota Terbaik) oleh lembaga internasional Europe Business Assembly pada tahun 2014.
Warga Semarang Sebut Wali kota Hendi Susah Tergantikan
Beberapa warga Kota Semarang memberikan tanggapan mengenai Hendi yang dilantik menjadi pejabat pusat.
Wiharto Kepala SMAN 3 Semarang mengatakan, sangat bangga Hendi dilantik menjadi pemimpin, karena prestasinya.
"Saya bangga punya pemimpin seperti Mas Hendi. Sekarang menjadi pemimpin dan tokoh nasional," ujarnya.
"Mas Hendi dilantik jadi Kepala LKPP karena prestasi yang diraihnya dalam memajukan Kota Semarang. Harapannya, nanti walikota yang baru bisa melanjutkan apa yang pernah diraih oleh Mas Hendi," harap Wiharto.
Hal senada juga disampaikan Ketua Karangtaruna Kota Semarang, IG Ananta Wijaya Putra
"Pertama saya bangga pemimpin Kota Semarang diangkat menjadi Kepala LKPP setingkat menteri. Itu karena prestasi dan capaian Mas Hendi dalam memajukan Kota Semarang. Mas Hendi adalah pemimpin yang merakyat," ungkap Ananta.
"Kami bangga tapi juga kehilangan. Mas Hendi sebagai Pembina Karangtaruna mendapat apresiasi dari Pusat," imbuhnya.
Ananta berharap, Semarang makin maju, dengan Walikota nantinya bisa meneruskan program-program yang telah Hendi rancang dengan bergerak bersama lapisan masyarakat," pintanya.
Sementara itu, Anandita, manajemen Klenteng Sampookong mengaku bangga sekaligus kehilangan.
"Itu positif. Walikota Semarang adalah sosok yang hebat. Ditariknya Mas Hendi ke pusat itu suatu bukti bahwa kinerja Walikota Semarang diperhatikan oleh Presiden Jokowi<' ujarnya.
"Harapan saya kepdepannya akan muncul Hendi-hendi lain, dan Semarang bisa melahirkan tokoh-tokoh seperti Mas Hendi lagi," kata Anandita.
Shela alumni Unika Soegijapranata melihat bahwa kinerja Hendi sangat bagus. Pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik hebat. "Maka tak heran Mas Hendi menjadi Kepala LKPP.
Rekam jejak Mas Hendi mumpuni. Harapan saya, prestasi dan program Mas Hendi dilanjutkan oleh walikota berikutnya. Ada inovasi-inovasi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Shela, warga Kota Semarang.