Selanjutnya, Arif Rachman Arifin mengaku sangat kaget.
Pasalnya, kronologi tembak menembak yang disampaikan Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi dan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan ternyata tidak sesuai.
Lalu, Arif pun memberikan informasi itu melalui telepon kepada Hendra Kurniawan yang juga Karo Paminal Mabes Polri.
Mereka meminta arahan perihal apa yang baru saja dilihatnya.
Saat itu, Arif mengabarkan dengan suara yang gemetar dan ketakutan.
Namun, Hendra berusaha menenangkan dan meminta Arif menghadap kepada Ferdy Sambo.
Arif pun menjelaskan bahwa ditemukan perbedaan keterangan antara Ferdy Sambo dan rekaman CCTV dari pos security di depan rumah Sambo.
Ferdy Sambo pun menjawab temuan itu dengan santai.
"Ferdy Sambo tidak percaya dan mengatakan, 'masa sih'," ungkap Jaksa.
Lalu, Arif berdasarkan permintaan dari Sambo meminta agar menjelaskan kembali soal temuannya.
Namun, kali ini Sambo membantah dengan suara yang meninggi dan emosi.
"Ferdy Sambo mengatakan bahwa, 'itu keliru'.
Sambo menyampaikan kepada Hendra Kurniawan dan Arif Rachman Arifin, 'masa kamu tidak percaya sama saya?'," jelas Jaksa.