News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER Nasional: Susno Duadji Curiga Karier Teddy Minahasa | Profil Jaksa di Sidang Ferdy Sambo

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo dibawa petugas keluar Gedung Jampidum Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022). Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai Susno Duadji curiga karier Teddy Minahasa hingga jaksa penuntut sidang Ferdy Sambo

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari berita  Susno Duadji mempertanyakan karier Irjen Pol Teddy Minahasa jabat Kapolda tiga kali.

Ferdy Sambo membuat manuver baru menjelang sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Kemudian profil Donny M Sany, jaksa yang akan menyidangkan kasus Ferdy Sambo menjadi populer selanjutnya.

Hingga berita penjelasan Istana soal Kapolda Metro Jaya menggunakan ponsel saat pengarahan Presiden Jokowi. 

Selengkapnya dalam artikel ini.

Baca juga: POPULER Internasional: Rusia Deportasi Warga Ukraina secara Besar-besaran | Wabah Ebola di Uganda

1. Susno Duadji Curiga Karier Teddy Minahasa

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji mempertanyakan karier Irjen Pol Teddy Minahasa yang baru saja tersandung kasus narkoba.

Dilansir TribunWow.com, Susno Duadji mencurigai kekayaan Teddy Minahasa ikut andil dalam kecemerlangan kariernya.

Susno Duadji merasa janggal, seorang Teddy Minahasa bisa mendapat tiga kali jabatan Kapolda.

Seperti diketahui, Teddy Minahasa telah ditangkap dan ditempatkan di ruang khusus karena diduga terlibat jaringan narkoba.

Pasalnya, ketika menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa dicurigai telah menjual barang bukti sabu 5 kg ke penadah di Jakarta.

SELANJUTNYA>>>

2. Manuver Ferdy Sambo

Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo membuat manuver baru menjelang sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang digelar pada Senin (17/10/2022) besok.

Ferdy Sambo disebut tak berniat mampir ke rumah di Duren Tiga yang menjadi lokasi pembunuhan karena saat itu dirinya hendak badminton.

Sambo kemudian juga mengakui bahwa ia memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J bukan menembak.

Kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Febri Diansyah, menggambarkan bahwa kliennya seolah tidak berniat datang ke lokasi pembunuhan.

Ferdy Sambo disebut keluar dari rumah Saguling dan hendak bermain badminton.

Padahal saat itu dirinya telah mendengar kesaksian sang istri Putri Candrawathi soal kejadian di Magelang yang membuatnya emosi dan menangis.

SELANJUTNYA>>>

3. Profil Ferdy Sambo yang Disidang Hari Ini

Berikut profil Ferdy Sambo yang merupakan pengagas skenario pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir J.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Brigadir J.

Ferdy Sambo terbukti merupakan dalang di balik pembunuhan Brigadir J.

Tidak hanya itu, Ferdy Sambo juga menjadi tersangka atas obstruction of justice atau menghambat penyelidikan kasus Brigadir J.

Dalam kasus ini, terdapat 7 perwira polisi termasuk Ferdy Sambo yang juga ditetapkan sebagai tersangka.

SELANJUTNYA>>>

4.  Profil Donny M Sany Jaksa Sidang Ferdy Sambo

Sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabara atau Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo akan digelar Senin, 17 Oktober 2022.

Sidang akan digelar di Ruang Sidang Utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mulai pukul 10.00 WIB.

Dikutip dari sipp.pn-jakartaselatan.go.id, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang Ferdy Sambo ada empat orang, satu di antaranya Donny M Sany.

Selain Donny M Sany, ada tiga jaksa lagi yang akan menyidangkan kasus Ferdy Sambo, yaitu Rudy Irmawan, Sugeng Hariadi, dan Fadjar.

SELANJUTNYA>>>

5. Penjelasan Istana soal Kapolda Metro Jaya Pakai Ponsel

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Bey Machmudin menjelaskan soal ramainya berita Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang menerima telepon sebelum Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan di Istana Negara, Jumat (14/10/2022) lalu.

Bey mengatakan Kapolda Metro saat itu menerima telepon dari stafnya melalui protokoler Istana.

 "Jadi pertama stafnya Pak Fadil harus melaporkan hal yang penting, kemudian nelepon ke salah satu staf protokol istana untuk berbicara dengan Pak Fadil," kata Bey saat dikonfirmas wartawan, Minggu (16/10/2022).

Bey menyebut staf protokol Istana juga meminta izin ke pihak internal, mengingat acara pengarahan belum dimulai.

"Karena acara belum mulai, handphone-nya protokol itu dikasih ke Pak Fadil tapi setelah itu juga diambil lagi," kata Bey.

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini