TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, merupakan tempat dirawatnya para pasien gangguan gagal ginjal akut.
Pantauan Tribunnews.com, suasana RSCM tampak sepi pada Sabtu (22/8/2022) sekira pukul 11.29 WIB.
Menurut seorang petugas di lokasi, hari ini tampaknya keluarga para pasien maupun pasien yang datang ke RSCM terlihat tak seperti biasanya.
Biasanya, kata dia, mobil keluarga pasien maupun pasien merawat ke RSCM cukup banyak pada hari kerja, yakni Senin-Jumat.
"Kalau hari Sabtu kita enggak ada pelayanan," ujar petugas itu.
Awak media sempat berusaha untuk memasuki ruangan pasien gangguan gagal ginjal.
Namun, petugas melarang dengan alasan bukan hari kerja sehingga tak diperbolehkan masuk.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pasien ginjal akut mengalami peningkatan yang cukup pesat di RSCM.
"Naiknya pesat sekali dan preseure ke rumah sakit sudah ke rasa. Jadi rumah sakit ke RSCM sudah mulai penuh ICU nya untuk anak-anak," kata Budi di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Budi pun menyebutkan hal yang paling dikhawatirkan adalah fatality rate yang tinggi.
Baca juga: Kemenkes: Gejala Awal Khas Gangguan Ginjal Ditandai Berkurangnya Frekuensi Buang Air Kecil
Karenanya, pemerintah pun mengambil kebijakan yang bersifat konservatif untuk mencegah banyaknya anak yang masuk ke rumah sakit.
Yaitu melarang penggunaan obat sirup pada anak.
"Walau belum 100 persen tahu, kira-kira 75 persen kita sudah tahu penyebab ini sehingga kita larang dulu," papar Budi lagi.
Larangan tersebut untuk diresepkan atau dijualnya obat sirup di apotik sementara waktu.
Sampai memastikan, mana Produk yang benar-benar berbahaya atau tidak.
Di sisi lain, sembari memantau, pihaknya pun mulai menyadari kenaikan kasus gangguan ginjal akut ini.
Sehingga Kemenkes sudah mengindentifikasi meningkatkan layanan kesehatan jika dibutuhkan untuk rumah sakit.
"Dan RSCM saya minta karena menjadi rumah sakit nasional pengampu ginjal untuk mengkoordinasikan ini," pungkasnya.