News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Wanita di Jakarta Timur

Rudolf Pembunuh Wanita dalam Troli Sempat Cari Jasa Pembunuh Bayaran, Ini Hasil Tes Psikologinya

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gaya eks pendeta muda Christian Rudolf Tobing (kanan) dalam kasus pembunuhan terhadap temannya berinisial AYR alias Icha (36) (kiri) yang jasadanya dibuang di kolong tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi.

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya diangkut menggunakan troli di sebuah apartemen di Jakarta, ternyata sempat menelusuri informasi jasa pembunuh bayaran di internet.

Ia berniat ingin menghabisi nyawa temannya yang berinisial H.

Hal tersebut terungkap setelah polisi melakukan pendalaman dengan menggunakan pendekatan psikologis kepada pelaku yang diketahui bernama Christian Rudolf Tobing.

"Pelaku sempat me-searching di internet, dan itu kami temukan di HP pelaku bahwa ia me-searching jasa pembunuh bayaran beserta tarifnya," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawieny Panjiyoga dikutip dari Kompas Tv.

Kendati demikian, pelaku tidak jadi mengunakan jasa pembunuh bayaran lantaran tak sanggup membayar jasanya.

"Kami tanyakan kepada pelaku, kenapa tidak jadi (menggunakan jasa pembunuh bayaran) karena tarifnya terlalu mahal, dan pelaku tidak sanggup," jelas Panjiyoga.

Baca juga: FAKTA Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Diangkut di Troli: Motif Sakit Hati, Pelaku Eks Pendeta Muda

Oleh karena itu, pelaku berniat meminta uang kepada seorang perempuan berinisial AYR alias Ica (36).

"Pelaku menyampaikan kepada korban 'kamu akan di bagian (memihak) saya atau di bagian (memihak) saudara H?'."

"Mungkin korban mengatakan ada di bagian (memihak) pelaku, lalu pelaku meminta korban untuk membantunya dengan memberikan sejumlah uang yang digunakan untuk membunuh saudara H (menggunakan pembunuh bayaran)," lanjut Panjiyoga.

Nahas, ternyata yang terjadi malah sebaliknya, perempuan tersebut yang akhirnya dibunuh oleh pelaku.

Detik-detik pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya diangkut menggunakan troli di sebuah apartemen di Jakarta, terekam CCTV. (Tangkap Layar Kompas Tv)

Hasil Tes Psikologis

AKBP Panjiyoga juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tes psikologis kepada pelaku.

Dari tes tersebut, ditemukan hasil bahwa pelaku memiliki trauma masa kecil.

Pasalnya, pelaku mengakui sering dipukuli orang tuanya.

"Hasil tes menyebutkan pelaku memiliki trauma masa kecil, sehingga memiliki emosi yang meledak-ledak."

"Karena di masa kecil pelaku sering sekali dipukuli orang tuanya," sambung Panjiyoga.

Baca juga: DETIK-DETIK Pelaku Pembunuhan Wanita Terekam CCTV, Jasad Diangkut Pakai Troli, Senyum Pelaku Terekam

Motif Sakit Hati

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyebut pembunuhan ini sebelumnya telah direncanakan pelaku.

Pelaku Rudolf Tobing sengaja menyewa kamar apartemen dalam kurun waktu satu malam untuk melancarkan aksinya.

Adapun perempuan yang menjadi target pembunuhannya merupakan rekan kerjanya.

Ia mengajak perempuan itu dengan dalih untuk membicarakan pekerjaan. 

"Korban dan pelaku kawan, bisa dibilang sahabat, teman dekat, dan pernah bergabung di suatu komunitas dan sempat siaran bareng," kata Panjiyoga dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: VIDEO Arti Senyuman Rudolf Saat Bawa Jasad Wanita dalam Troli untuk Dibuang ke Kolong Tol Becakayu

Detik-detik pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya diangkut menggunakan troli di sebuah apartemen di Jakarta, terekam CCTV. (Tangkap Layar Kompas Tv)

Perempuan tersebut kemudian ia bunuh dengan cara dicekik.

Pelaku kemudian membungkus jasad perempuan malang itu dengan plastik dan membawanya dengan troli.

Jenazah korban kemudian di buang di kolong tol Becakayu.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Willem Jonata)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini