"Kalau kata tetangganya, tiap malam Sabtu itu ngadain pengajian di rumahnya. Cuma jemaahnya dari luar, paling kelihatan ada lima-enam motor terparkir," ungkapnya.
Selain itu dalam beberapa hari terakhir, katanya Lina terlihat menjalankan salat berjemaah di musala dan masjid berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
"Lina juga sering ngajak ibu-ibu ngaji gitu, maksa, cuma pada eggak mau karena ngajinya tertutup begitu," tutur Nurjanah.
Polisi Dalami
Polisi sedang mendalami identitas dan motif perempuan bercadar yang menerobos Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan, pihaknya saat ini sedang memastikan identitas perempuan tersebut dengan metode teknologi face recognation melalui sidik jari elektronik.
Baca juga: Sosok Siti Elina, Wanita Asal Koja yang Bawa Senjata Hendak Terobos Istana Presiden
"Dan tentu kita juga lakukan wawancara secara langsung sehingga kita dapat identitas yang bersangkutan secara tepat berdasarkan SOP scientific," jelas Fadil kepada wartawan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sampai saat ini ia menegaskan tetap menangani peristiwa itu sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan akan dilakukan pendalaman secara maksimal.
Terkait hal ini Fadil menerangkan, ia memastikan peristiwa itu bisa dicegah dan Jakarta tetap dalam keadaan kondusif.
Ia pun menegaskan agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir."Kami akan selalu ada selalu siaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata dia.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan bahwa motif perempuan bersenjata yang hendak menerobos Istana Kepresidenan, Jakarta di Jalan Medan Merdeka Utara sedang didalami. Pelaku kini sedang diperiksa oleh kepolisian.
“Saat ini sedang didalami motifnya apa dan seterusnya dan siapa sebenernya yang ada di balik itu, kenapa mesti ke sini, itu sedang kita dalami,” kata Moeldoko.
Eks Panglima TNI tersebut mengatakan bahwa pelaku tersebut memiliki identitas berbeda-beda. Selain diperiksa kepolisian pelaku juga sedang diperiksa oleh psikolog.
Baca juga: Mengulik Emak-emak Asal Koja Buat Heboh di Ring 1 Istana hingga Todongkan Senjata ke Paspampres
“Sedang didalami, bahwa yang bersangkutan sepertinya identitasnya berbeda, berikutnya sepertinya ada, akan dicek lagi didalami oleh psikologi nanti seperti apa,” katanya.