Dukungan kepada Ganjar konsisten tetap tinggi, meskipun PDIP memaksakan untuk mengusung Puan.
“Ganjar merepresentasikan pemilih nasionalis, berpasangan dengan Yenny berpeluang menambah suara dari kalangan Nahdliyin secara signifikan,” lanjut Dendik.
Pada simulasi tiga pasangan yang lain, Ganjar-Erick unggul (37,3 persen) terhadap Prabowo-Khofifah (32,0 persen) dan Puan-Anies (20,2 persen).
“Berpasangan dengan Erick, tingkat dukungan terhadap Ganjar tetap yang paling tinggi,” jelas Dendik.
Seperti halnya Yenny yang meneruskan ide-ide Islam moderat, Khofifah dikenal sebagai aktivis perempuan NU yang kini menjadi gubernur.
“Provinsi Jawa Timur merupakan basis NU, dan besarnya jumlah pemilih menjadi lahan persaingan politik dari dulu,” tandas Dendik.
Pada simulasi empat pasangan, Anies-AHY unggul tipis (26,6 persen) terhadap Ganjar-Airlangga (25,8 persen), sedangkan pasangan lainnya adalah Puan-Andika (21,2 persen) dan Prabowo-Muhaimin (18,8 persen).