Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Kompetisi-Kampus Merdeka (PKKM) dari Kemendikbudristek memberikan bantuan pendanaan untuk inovasi produk pangan yang dilakukan Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan (UPH).
Sebanyak 11 inovasi pangan berbahan dasar pangan lokal yang tinggi gizi, telah dipamerkan melalui kegiatan UPH Food Explore 2022.
Baca juga: Kemendikbudristek Dukung Pengembangan Industri Fesyen oleh Pelajar Vokasi
"Kita lihat di Food Explore ini, mahasiswa sangat kreatif, sehingga mereka sudah siap untuk membuat produk-produk yang komersial," ujar Rektor UPH Jonathan L Parapak melalui keterangan tertulis, Senin (31/10/2022).
Ketua Prodi Teknologi Pangan UPH, Ratna Handayani, menjelaskan bahwa pameran ini menjadi upaya untuk menanamkan prinsip penggunaan bahan lokal yang bergizi kepada mahasiswa.
Langkah ini dilakukan agar ke depannya mereka dapat membuat produk-produk dalam negeri yang bermanfaat bagi kesehatan.
"Sumber pangan lokal kita sangat berlimpah dan berpotensi untuk bisa menjadi pangan fungsional; yaitu pangan yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Pangan fungsional menjadi senjata kita untuk tetap sehat di masa sekarang," ucap Ratna.
Dia berharap para mahasiswa bisa terus berani melakukan terobosan inovasi dalam mengolah bahan dasar pangan lokal Indonesia yang tinggi gizi, namun belum diminati.
"Inilah tantangan para mahasiswa, bagaimana mereka melakukan inovasi makanan yang tadinya tidak disukai, menjadi produk yang enak, sehat, dan menarik," jelas Ratna.
Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan UPH telah menciptakan beragam produk, di antaranya jelly dan es krim dari daun pepaya, keripik dari daun singkong dan daun katuk, es krim kencur, brownies yang terbuat dari tempe, minuman kombucha, dan lainnya.