TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis hasil temuan terbaru terkait obat yang mengacu pada kasus gagal ginjal akut di Indonesia.
BPOM adalah lembaga pemerintah yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan.
Temuan BPOM tersebut mencakup merek-merek obat sirup yang populer di masyarakat dan diproduksi perusahaan farmasi besar dan ternama. BPOM menegaskan kasus ini bisa masuk kategori tindak pidana.
Artikel berikut berisi daftar obat sirup yang berbahaya dan daftar obat sirup yang aman dikonsumsi menurut BPOM.
Kementerian Kesehatan RI menemukan 100 kasus anak meninggal dunia karena didiagnosis menderita penyakit gagal ginjal akut.
Gagal ginjal akut atau acute kidney injury, menurut alodokter.com, adalah kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba.
Kondisi tersebut bisa terjadi akibat gangguan aliran darah ke ginjal, gangguan di ginjal, atau penyumbatan di saluran urine. Gagal ginjal akut harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal permanen.
Kasus penyakit gagal ginjal akut menyerang anak dengan rentang usia 0 hingga 18 tahun.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, cemaran etilen glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas sebagai penyebab kasus gagal ginjal akut.
Menurut ahli, pada kadar tertentu, senyawa etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) masih boleh terkandung dalam obat cair (lihat, penjelasan Ahli Universitas Gajah Mada, UGM)
Temuan terbaru yang dirilis BPOM pada 1 November 2022, menyebutkan daftar obat obat yang dilarang karena mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas bertambah.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Sebabkan Kematian Anak-anak, Kepala BPOM: Ini Adalah Kejahatan Kemanusiaan
Sebelumnya ada 5 obat yang terbukti mengandung cemaran EG/DEG. Kini Kepala BPOM Penny K Lukito menambahkan, terdapat 3 obat tambahan sehingga totalnya menjadi 8.
“Hasilnya, terdapat 3 (tiga) produk yang melebihi ambang batas aman yaitu Paracetamol Drops, Paracetamol Sirup Rasa Peppermint dan Vipcol Sirup produksi PT Afifarma”, jelasnya, dikutip dari Kontan.co.id.
Berikut ini daftar lengkap obat yang telah dilakukan pengujian dan dinyatakan mengandung cemaran EG/DEG melebihi ambang batas aman (Berdasarkan data Kemenkes 102 obat yang digunakan pasien):
1. Termorex Sirup (obat demam) (PT Konimex)
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu) (PT Yarindo Farmatama)
3. Unibebi Cough Sirup (Universal Pharmaceutical Industries)
4. Unibebi demam Sirup (Universal Pharmaceutical Industries)
5. Unibebi demam drops (Universal Pharmaceutical Industries)
6. Paracetamol Drops (PT Afifarma)
7. Paracetamol Sirup Rasa Peppermint (PT Afifarma)
8. Vipcol Sirup (PT Afifarma)
Daftar 198 Obat Sirup Aman Tak Mengandung Cemaran EG/DEG
Kepala BPOM Penny Lukito mengungkapkan kini obat sirup yang aman total terdapat 198.
Di mana diketahui sebelumnya 133 obat sirup telah dinyatakan aman, dan ada tambahan 65 obat sirup.
"Dengan adanya pengalaman kita ini, ke depan kami akan meminta Kementerian Kesehatan untuk dokumen Famakope Indonesia, dan mencantumkan juga ketentuan tentang cemaran-cemaran, termasuk perkara saat ini yang berkaitan dengan EG/DEG," ujarnya, dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Badan POM RI.
Sehingga ke depan, lanjut Penny, BPOM RI dapat melakukan pengawasan pada cemaran dalam produk obat.
Berikut daftar 65 obat sirup yang dinyatakan aman, tidak mengandung keempat pelarut yakni propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol dan atau gliserin/gliserol.
1. Ambroxol HCL sirup obat batuk 60 ml (Erlangga Edi Laboratories, ERELA): Obat Batuk
2. Bisolvon larutan/cairan obat batuk 50 ml (Aventis Pharma): Obat Batuk
3. Cataflam drops obat radang 15 ml (Novartis Indonesia): Obat Radang
4. Chloramphenicol Palmitate suspensi antibiotik 60 ml (Meprofarm): Antibiotika
5. Chlorphenamine Maleat sirup 60 ml (Yekatria Farma): Obat Alergi
6. Colicaid emulsi 60 ml (Vitabiotics Healthcare): Anti Kembung
7. Coromecytin suspensi 60 ml (Coronet Crown): Antibiotika
8. Cotrimoxazole suspensi 60 ml (Holi Pharma): Antibiotika
9. Devosix drops 15 ml (IFARS Pharmaceuticals): Obat Flu
Baca juga: BPOM Temukan Bahan Pelarut Obat Sirup Lebihi Batas, 2 Perusahaan Farmasi Terancam Pidana 10 Tahun
10. Dominal drops drops 10 ml (Actavis Indonesia): Obat Mual
11. Domino suspensi 60 ml (AFIFARMA): Obat Mual
12. Dompreridone suspensi 60 ml (AFIFARMA): Obat Mual
13. Dulcolactol sirup 60 ml (Aventis Pharma): Pencahar
14. Duphalac sirup 120 ml (Abbott Indonesia): Pencahar
15. Duphalac sirup 200 ml (Abbott Indonesia): Pencahar
16. Duphalac siup 45 ml (Abbott Indonesia): Pencahar
17. Erlapect sirup 60 ml (Erlangga Edi Laboratories): Obat Batuk
18. Extralac sirup 60 ml (Kimia Farma): Obat Batuk
19. Flagyl suspensi 60 ml (Aventis Pharma): Antimikroba
20. Gigadryl sirup 60 ml (Solas Langgeng Sejahtera): Obat Batuk
21. Gitri suspensi 60 ml (Holi Pharma): Antibiotika
22. Graphalac sirup 120 ml (Gracia Pharmindo): Pencahar
23. Kandistatin suspensi 12 ml (Mestika Farma): Anti Jamur
24. Lacons sirup 60 ml (Mahakam Beta Farma): Pencahar
25. Lactofid sirup 60 ml (Etercon Pharma): Pencahar
26. Lactulose sirup 60 ml (Etercon Pharma): Pencahar
27. Laactulos sirup 60 ml(Dexa Medica): Pencahar
28. Lantulos sirup 60 ml (Pertiwi Agung): Pencahar
29. Levosif sirup 60 ml (Pertiwi Agung): Obat Batuk
30. Mesaflukin sirup (Harsen): Obat Flu
31. Metrolet (Harsen): Antimikroba
32. Molexdryl (Molex Ayus): Obat Batuk dan Alergi
33. Monell (Novell Pharmaceutical Laboratories): Obat Mual
34. Mucopet (Aventis Pharma): Obat Batuk
35. New Mentasin (Universal Phamraceutical Industries): Obat Batuk
36. Noprenia (Novell Pharmaceutical Laboratories): Anti Psikotik
37. Nosfocin (Novell Pharmaceutical Laboratories): Obat Batuk
38. Novalgin (Aventis Pharma): Pereda Nyeri
39. Obat batuk hitam sediaan @100 ml (Nusantara Beta Farma): Obat Batuk
40. Obat batuk hitam sediaan @200 ml (Nusantara Beta Farma): Obat Batuk
41. Obat batuk hitam (Likas Djaja): Obat Batuk
42. OBH Sekar (Sampharindo Perdana): Obat Batuk
43. Omestan (Mutiara Mukti Farma): Pereda Nyeri
44. 50Oplax (Otto Pharmaceutical Industries): Pencahar
45. Opilax (Otto Pharmaceutical Industries): Pencahar
46. Primperan (Soho Industri Pharmasi): Obat Mual
47. Ramadryl Atusin (Rama Emerald Multi Sukses): Obat Batuk
48. Renalyte (Pratapa Nirmala): Pengganti Cairan Tubuh
49. Risperdal (Soho Industri Pharmasi): Anti Psikotik
50. Solac (Soho Industri Pharmasi): Pencahar
51. Starlax suspensi obat pencahar 60 ml (Ifars Pharmaceutical Laboratories): Pencahar
52. Suprachlor suspensi antibiotik 60 ml (Meprofarm): Antibiotika
53. Suprachlor suspensi antibiotik 60 ml (Meprofarm): Antibiotika
54. Supramox drops antibiotik 20 ml (Meprofarm): Antibiotika
55. Trimeta suspensi antibiotik 60 ml (Intijaya Meta Ratna Pharmindo): Antibiotika
56. Ulsidex suspensi obat maag 100 ml (Dexa Medica): Obat Maag
57. Uni OBH sirup obat batuk 100 ml (Universal Pharmaceutical Industries): Obat Batuk
58. Uni OBH sirup obat batuk 300 ml (Universal Pharmaceutical Industries): Obat Batuk
59. Univxon sirup obat cacing 15 ml (Universal Pharmaceutical Industries): Obat Cacing
60. Vocea sirup obat mual 30 ml (Graha Farma): Obat Mual
61. Yekadryl Expectorant sirup obat batuk dan alergi 100 ml (Yekatria Farma): Obat Batuk dan Alergi
62. Yekadryl Extra sirup obat batuk dan alergi 100 ml (Yekatria Farma): Obat Batuk dan Alergi
63. Yekadryl Extra sirup obat batuk dan alergi 66 ml (Yekatria Farma): Obat Batuk dan Alergi
64. Zenirex sirup obat batuk 60 ml (Pabrik Pharmasi Zenith): Obat Batuk dan Alergi
65. Zincpro sirup obat diare 60 ml (Combiphar): Obat Diare
Sedangkan daftar 133 obat yang aman lainnya bisa dilihat di sini >>>>> link