TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempati posisi ke-13 dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia tahun 2023 versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (TRISC).
Jokowi bersanding dengan sejumlah pemimpin negara Islam dan ulama internasional, termasuk Raja Salman yang menempati posisi pertama.
TRISC membuat daftar tersebut dengan pertimbangan pengaruh sang tokoh terhadap perkembangan Islam.
Berdasarkan e-book dari themuslim500.com yang dikutip pada Selasa (1/11/2022), selain Jokowi ada dua orang muslim dari Indonesia yang masuk kategori serupa.
Mereka adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan Habib Luthfi bin Yahya.
Keduanya menempati peringkat ke-19 dan 30.
"Pengaruh adalah semua orang yang memiliki kekuatan (baik secara budaya, ideologi, keuangan, politik, atau lainnya) untuk membuat perubahan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap muslim atau dunia muslim," tulis TRISC dalam buku The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2023.
Baca juga: Daftar Nominasi Tokoh Muslim dan Pesantren yang Bakal Raih Penghargaan Santri Of The Year 2022
Dalam buku itu, Jokowi disebut sebagai pemimpin negara yang secara aktif terlibat dalam dua forum multilateral terbesar tahun ini.
Jokowi juga mengusulkan pengaktifan kembali upaya konektivitas global, mulai dari pasokan vaksin Covid-19, hingga pada bidang logistik, transportasi, produksi ekonomi dan jasa serta investasi infrastruktur.
Dalam profil singkat Jokowi yang ditulis, disebutkan bahwa eks Gubernur DKI Jakarta itu sebagai tokoh politik yang 'bersih' dan menghindari praktik korupsi dan nepotisme yang menjangkiti sebagian besar politisi.
"Dia menempa reputasi sebagai politisi 'bersih', menghindari tuduhan korupsi dan nepotisme yang menjangkiti sebagian besar politisi," katanya.