Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubdit Hisab, Rukyat dan Syariah Kemenag, Ismail Fahmi, mengimbau pengurus masjid atau musala untuk rutin melakukan kalibrasi jam masjid.
Menurut Ismail, langkah tersebut untuk meminimalisir kekeliruan waktu salat.
"Kami mengimbau pengurus masjid untuk rutin melakukan kalibrasi jam masjid. Hal ini untuk meminimalisir kekeliruan waktu salat," ujar Ismail melalui keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Menurut Ismail, potensi kekeliruan waktu salat sangat besar pada jam masjid yang jarang dilakukan kalibrasi.
Baca juga: Jam Berapa Salat Tahajud Dilaksanakan? Ini Pembagian Waktu Salat Tahajud dan Salat Witir
Dia menjelaskan, kekeliruan itu tidak hanya karena baterai jam yang sudah lama, tapi juga bisa karena baterai jam baru.
"Ini juga berlaku pada jam digital. Jam tersebut tetap memiliki umur yang berpotensi berjalan lebih cepat atau bahkan lebih lambat dari jam-jam pada umumnya. Oleh karena itu, kami mengimbau pengurus masjid untuk rutin melakukan kalibrasi jam masjid mereka," jelas Ismail.
Ismail menambahkan, saat ini jam yang selalu diperbaharui untuk menjadi acuan jam masjid sudah gampang ditemui. Misalnya, kata dia, layanan jam yang disediakan oleh BMKG, TVRI, maupun RRI.
"Baik itu jam dinding maupun jam digital, tetap harus selalu dilakukan kalibrasi secara berkala. Ini penting sekali. Jangan sampai waktu salat keliru hanya karena jam di masjidnya tidak sesuai," pungkasnya.