Di Indonesia, Bambang pun kembali bekerja di manajemen fakultas ekonomi UI (LMUI) hingga akhirnya ia menjadi Direktur Departemen Keuangan dan Akuntasi di Menteri Keuangan pada tahun 1988.
Baca juga: Profil Bambang Subianto, Mantan Menkeu Era Presiden BJ Habibie yang Meninggal Dunia
Dengan karir yang cemerlang, Bambang naik jabatan sebagaiĀ Direktur Jendral (Dirjen) Departemen Keuangan pada tahun 1992.
Dilansir laman perpusnas.go.id, tak hanya aktif sebagai Dirjen, Bambang pun juga ikut mengembangkan berbagai hukum dan peraturan yang ada serta hukum pasar modal di tahun 1995.
Selain itu, ia juga ikut mengembangkan dalam pengembalian selain pajak pada tahun 1997.
Saat itu terdapat peraturan untuk semua perusahaan di Indoensia harus secara transparansi dengan mendaftarkan hasil audit keuangan di perwakilan pemerintah.
Dengan keaktifannya diberbagai bidang, hingga akhirnya Bambang diangkat sebagai Ketua Indonesian Bank Restructring Agency (IBRA) pada bulan Januari 1998 yang saat itu terjadi krisis keuangan.
Berselang empat bulan, ia diangkat dan menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia di periode 1998-1999.
Diketahui, Bambang bergabung dengan Ernst and Young sebagai partner pada tahun 2000, dan pensiun lima tahun kemudian, 2005.
Riwayat karir Bambang Subianto
- Peneliti dan Staf Pengajar Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UI/LMUI (1975)
- Staff Menteri Keuangan sebagai Direktur Departemen Keuangan dan Akuntansi (1988)
- Dirjen Departemen Keuangan (1992)
- Ketua Indonesian Bank Restructuring Agency/IBRA (January 1988)
- Menteri Keuangan Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999)
- Ernst and Young sebagai partner (Juli 2000)
- Presiden Komisaris PT. Star Energy Investments (2005)
- Komisaris Independen PT. Unilever Indonesia Tbk (2005)
(Tribunnews.com/Pondra Puger, Daryono)