Sementara itu, berdasarkan keterangan dokter forensik, Pasma menyampaikan jika kematian empat orang tersebut sudah sejak 3 minggu yang lalu.
"Dari bapak, ibu, anak, serta dari iparnya ini, meninnggal di waktu yang berbeda. Sehingga pembusukannya masing-masing berbeda," jelas Pasma.
Baca juga: Kata Pakar soal Sekeluarga yang Tewas di Kalideres, Menduga Korban Menganut Paham Apokaliptik
"RS Polri Kramat Jati akan melakukan pendalaman untuk memeriksa hati dan organ-organ yang lainnya, sehingga bisa lebih spesifik terhadap penyebab kematian keempatnya," jelas Pasma.
Menurut Pasma dari keterangan warga dan ketua RT, diketahui keluarga ini sudah mengepak barang sekitar 3 minggu lalu.
"Karenanya warga dan Pak RT mengira mereka sudah pindah," ujarnya.
Terkait mobil milik keluarga ini yang hilang, kata Pasma, polisi masih melakukan penyelidikan.
Hal pasti kata Pasma saat ditemukan kondisi rumah dalam keadaan rapi.
"Kami akan cari kemungkinan adanya keluarga atau kerabat lainnya dari jejak percakapan Handphone para korban," kata Pasma.
Menurutnya dalam Kartu Keluarga diketahui hanya ada 4 nama korban ini dan tidak ada anggota keluarga lainnya.
Terkait dugaan adanya gas beracun sebagai penyebab matinya korban, Pasma, mengatakan bahwa dokter forensik tidak menemukan indikasi itu.
"Yang pasti di lambung ke 4 mayat tidak ada makanan. Yang artinya mereka tidak makan dan minum dalam waktu cukup lama, sebelum meninggal," katanya.
Keluarga mapan
Ketua RT07/15 Perumahan Citra Garden I Ekstension, Asiung mengungkap empat korban sebetulnya berasal dari keluarga mapan.
Hal itu terlihat dari sejumlah harta benda yang dimiliki keluarga tersebut mulai dari rumah hingga kendaraan roda dua dan roda empat.