TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan Perdana Menteri Australia untuk bekerja sama dalam acara pertemuan B20 atau B20 Summit, Senin (14/11/2022).
Momen Jokowi tawarkan kerja sama baterai mobil listrik itu terjadi ketika ia menghadiri acara B20 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali.
Menurut Jokowi, Australia sebagai pemasok lithium dapat bekerja sama dengan Indonesia yang merupakan produsen nikel.
"Saya hanya menawarkan kepada Prime Minister Anthony Albanese, di Australia ada lithium, kita punya nikel, kalau digabung itu sudah jadi baterai mobil listrik."
"Tapi saya minta kepada Perdana Menteri Albanese, untuk lithiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja. Kita bersama-sama melakukan hilirisasi di Indonesia," kata Jokowi, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Jelang KTT G20, Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan dengan Pebisnis Korea
Ucapan Jokowi itu pun langsung direspons oleh peserta B20, termasuk dari pihak Australia.
Mereka tersenyum dan bertepuk tangan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan sejumlah strategi besar yang dijalankan Indonesia dalam mengatasi masalah ekonomi global.
Strategi besar Jokowi, yakni hilirisasi dan digitalisasi yang dilakukan Indonesia.
"Oleh sebab itu, perlu strategi besar, yang sudah sering saya sampaikan, itu secara konsisten terus kita jalankan."
"Yang pertama, hilirisasi, industrialisasi bahan-bahan mentah yang kita miliki memang harus kita stop untuk mendapatkan nilai tambah di dalam negeri, baik yang berkaitan dengan pendapatan, baik untuk negara, baik yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja," ucapnya.
Presiden Jokowi pun mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Lantas, Jokowi menawarkan kerja sama dengan pemerintah Australia terkait beterai mobil listrik.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, strategi Indonesia yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi hijau atau green energy.
Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan hingga 434 ribu megawatt.
Baik dari hydropower, geotermal, solar panel, angin, hingga tidal wave.
"Inilah kesempatan para investor untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia membawa investasi, membawa teknologi, karena ini memerlukan uang yang tidak sedikit, untuk bersama-sama membangun ekonomi hijau di Indonesia," ucap Jokowi.
"Dan, kami telah menyiapkan di Kalimantan Utara, 30 ribu hektar lahan untuk green industrial park, yang nantinya saya yakin akan berbondong-bondong investor datang untuk membangun produk-produk hijau dari Indonesia," imbuhnya.
Sebab, kata Jokowi, di dekat kawasan tersebut, terdapat Sungai Kayan yang bisa memproduksi energi bersih, energi hijau, sebesar 13 ribu megawatt, yaitu hydropower.
Selanjutnya, strategi Jokowi menghadapi tantangan ekonomi, yakni digitalisasi.
Presiden mengatakan, pentingnya para pengusaha besar membantu para pelaku usaha kecil dan mikro agar dapat masuk ke platform digital.
Diketahui, Indonesia menargetkan pada tahun 2024 sebanyak 30 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk ke platform digital, dilansir Setkab.go.id.
"Dan, sudah sampai saat ini, sudah ada 19 juta usaha kecil, usaha mikro, yang sudah masuk ke platform-platform digital, dari 64 juta UMKM yang kita miliki," ucap Jokowi.
Diketahui, Indonesia menargetkan pada tahun 2024 sebanyak 30 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk ke platform digital.
"Dan, sudah sampai saat ini, sudah ada 19 juta usaha kecil, usaha mikro, yang sudah masuk ke platform-platform digital, dari 64 juta UMKM yang kita miliki," ucap Jokowi.
Baca juga: Arsjad Rasjid Sebut B20 Hasilkan Langkah Positif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Sebagai informasi, Perhelatan B20 Indonesia Summit 2022 atau Konferensi Tingkat Tinggi B20 (KTT B20) berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDC), Kawasan Nusa Dua Bali, dibuka pada Minggu (13/11/2022).
Business 20 atau B20 Summit 2022 yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini menjadi bagian dari rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia.
Forum B20 ini dihadiri lebih dari 3300 delegasi yang terdiri dari 2000 CEO, pemimpin bisnis dari 65 negara dan beberapa kepala negara.
Pada penutupan B20 Summit kemarin, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus menyampaikan pidatonya, Senin (14/11/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Ketua DPR Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kemudian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua KADIN Arsjad Rasjid, dan Ketua B20 Indonesia Shinta Kamdani.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kontan.co.id)
Simak berita lainnya terkait KTT G20 Bali