Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paman politikus Wanda Hamidah, Hamid Husein bakal dipanggil penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis (17/11/2022) besok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menerangkan Hamid Husein dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus penyerobotan lahan.
"Betul, besok yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka," kata Zulpan saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).
Zulpan berharap tersangka dapat hadir dalam agenda pemeriksaan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekira pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya Hamid Husein telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyerobotan lahan.
Hal ini diklaim tim kuasa hukum Japto Soerjosoemarno, Tohom Purba yang menyebut sudah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) pada Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Buntut Penyerobotan Lahan, Wanda Hamidah Dilaporkan atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
"Bahwa hari ini kami mendapat surat, saudada Hamid Husein ditetapkan sebagai tersangka," kata Tohom kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Dengan penetapan tersangka itu, Tohom mengatakan menggugurkan pernyataan Wanda Hamidah soal pemilik rumah di Jl Ciasem 2, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat bukan milik kliennya.
"Ternyata dari sini kita buktikan bahwa objek tersebut adalah milik daripada bapak Japto Soerjosoemarno," ungkapnya.
Untuk itu, Tohom meminta kepada Wanda Hamidah sekeluarga untuk angkat kaki dari rumah tersebut tanpa syarat.
"Bahkan statement saudari Wanda Hamidah yang menyatakan ini direbut oleh mafia oleh ormas kita hisa melihat fakta yang sebenarnya," tuturnya.
Baca juga: Kasus Sengketa Tanah dan Rumah Belum Usai, Wanda Hamidah Mengaku Keluarganya Masih Terima Intimidasi
Lebih lanjut, Tohom mengklaim jika Wanda Hamidah sendiri sudah dilaporkan pihaknya ke Bareskrim Polri atas tuduhan pencemaran nama baik.
Sementara itu, hingga artikel ini ditayangkan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan belum menjawab pesan Tribunnews.com soal apakah penetapan tersangka itu benar atau tidak.