Presiden Joko Widodo mengumumkan kesepakatan antar para pemimpin negara G20 setelah KTT G20 di Bali, Rabu (16/11/2022).
Jokowi menyebut, KTT G20 menghasilkan Deklarasi Pemimpin G20 atau Bali G20 Leaders’ Declaration.
Dalam konferensi pers di Media Center G20 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali pada Rabu kemarin, Jokowi menjelaskan, deklarasi tersebut terdiri dari 52 paragraf.
Adapun paragraf yang sangat diperdebatkan, yakni penyikapan terhadap perang di Ukraina, yang melibatkan Rusia.
“Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot sekali, dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi itu, yaitu condemnation (mengutuk, red) perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, perang Ukraina-Rusia telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi Covid-19.
Hingga menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, krisis energi dan potensi krisis finansial.
Dikutip dari Tribun Bali, pada sesi tanya jawab dengan media, Jokowi menegaskan kembali soal hal yang diperdebatkan dalam KTT G20, yakni penyikapan terhadap perang di Ukraina.
“Sampai tengah malam kita berbicara mengenai itu dan akhirnya deklarasi Bali dicapai melalui konsensus. Dan ada perwakilan Rusia yang hadir saat pembahasan deklarasi itu,” kata Jokowi.
“Kami menyepakati bahwa perang berdampak negatif pada ekonomi global. Kemudian pemulihan ekonomi global tak akan tercapai tanpa perdamaian. Oleh sebab itu, di pembukaan KTT saya juga sudah serukan agar perang dihentikan,” imbuhnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Bali.com/Sunarko, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait KTT G20 Bali