Ahmad Dahlan menikahi Siti Walidah yaitu sepupunya sendiri dan anak dari kiai Penghulu Haji Fadhil.
Siti Walidah ini dikenal pula dengan nama Nyai Ahmad Dahlan yaitu seorang pahlawan nasional serta pendiri dari Aisyiyah.
Dari pernikahannya dengan Siti Walidah, Ahmad Dahlan memiliki enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah dan Siti Zaharah.
Ahmad Dahlan juga menikahi Nyai Abdullah yaitu seorang janda dari H. Abdullah.
Ia juga diketahui pernah menikah dengan Nyai Rum yaitu adik dari Kiai Munawwir Krapayak serta menikahi Nyai Aisyah Cianjur yaitu adik dari Adjengan Penghulu.
Dari perkawinannya dengan Nyai Aisyah tersebut, Ahmad Dahlan memiliki anak bernama Dandanah.
Baca juga: Cerita Keturunan Pahlawan Nasional KH Ahmad Dahlan Menetap di Thailand Sejak Tahun 1930-an
Mendirikan Muhammadiyah
Pada 1909, Ahmad Dahlan bergabung ke dalam organisasi Budi Utomo, dilansir Kompas.com.
Dari organisasi ini, ia berharap dapat memberitakan reformasi kepada anggotanya.
Namun, para pendukungnya justru mendesak Dahlan untuk mendirikan organisasi sendiri.
Kemudian pada tahun 1912, Ahmad Dahlan pun mendirikan Muhammadiyah, organisasi pendidikan sebagai sarana untuk mewujudkan cita-cita reformasinya.
Perkumpulan ini berdiri tepatnya pada 18 November 1912.
Sejak awal, Dahlan sudah menetapkan bahwa Muhammadiyah tidak bergerak dalam bidang politik, melainkan sosial dan pendidikan.
Pada 20 Desember 1912, Ahmad Dahlan mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mendapat status sebagai badan hukum.