TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Produk usaha mikro kecil mengah (UMKM) dipamerkan dalam kegiatan Pentas Budaya Trenggalek yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Produk khas dan unggulan asal Trenggalek dipamerkan dan dipromosikan dalam kegiatan itu. Sambutan peserta terhadap produk UMKM Trenggalek juga cukup besar.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Kabupaten Trenggalek Agoes Setiono mengatakan, ada belasan produk UMKM yang diboyong ke TMII di Jakarta. Produk itu meliputi busana, makanan, minuman, dan camilan. Untuk produk busana, Komidag membawa batik khas asli Trenggalek dengan motif yang menggambarkan keindahan Kabupaten Trenggalek. Batik-batik itu merupakan hasil karya para perajin sentra batik di Desa Ngetrong, Kecamatan Karangan.
“Kami juga membawa produk-produk UMKM untuk makanan,” kata Agoes, Sabtu (19/11/2022).
Produk-produk makanan yang dibawa mayoritas adalah produk yang telah dikenal luas. Mayoritas produk itu sudah masuk di swalayan modern dan sudah masuk dalam daftar misi dagang ke luar negeri. Tak lupa, komidag juga membawa jajanan khas, seperti alen-alen, keripik tempe, dan manco. Produk khas ini dibawa untuk mengobati rindu warga Trenggalek yang merantau di Ibu Kota dan sekitarnya.
“Karena acara ini juga mengundang IKAT (Ikatan Keluarga Asal Trenggalek) se-Jabodetabek. Jadi, kami sengaja juga membawa jajanan khas, untuk mengobati kangen mereka,” sambung Agoes.
Agoes menjelaskan, antusiasme pengunjung terkait produk-produk UMKM asal Trenggalek yang dibawa ke TMII. Stand UMKM yang ada di sana diserbu oleh para pengunjung. Baik warga Trenggalek yang merantau maupun warga lainnya.
“Pameran UMKM ini seperti ini memang sudah sering diikuti. Dan biasanya memang antusiasme pengunjung cukup tinggi. Terutama untuk produk-produk yang benar-benar khas Kabupaten Trenggalek,” pungkasnya.
Pagelaran Pentas Budaya Trenggalek digelar Jumat (18/11/2022) malam. Kegiatan itu menyajikan berbagai kesenian asli Trenggalek. Seperti tarian Turonggo Yakso, tarian Bendoyo Nitisari, dan drama tari bertajuk Prasasti Kamulan Tonggak Ing Trenggalih.
Selain pameran produk UMKM, banyak hal lain yang juga dipamerkan di kegiatan tersebut. Mayoritas adalah hal-hal yang berhubungan dengan ciri khas kabupaten sisi selatan Pulau Jawa itu. (*)