Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat khususnya pada Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk waspada terhadap bencana lanjutan seperti tanah longsor dan banjir bandang setelah guncangan gempa magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Imbauan ini ditujukan kepada masyarakat Cianjur yang tinggal di lereng perbukitan dan lembah atau bantaran sungai.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan lereng perbukitan punya potensi besar menjadi rapuh usai gempa kemarin. Hal ini juga diperparah dengan intensitas hujan tinggi yang berpotensi turun di Cianjur.
"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," terang Dwikorita dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).
Adapun dalam peristiwa gempa Cianjur, berdasarkan informasi yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, korban meninggal dunia sebanyak 162 orang, dan 326 luka-luka.
Baca juga: BREAKING NEWS Data Resmi Korban Meninggal Gempa Cianjur Per Hari Ini 103 Orang
"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia," tuturnya.