Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Memasuki musim hujan, kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan agar warga di lokasi gempa Cianjur mewaspadai potensi bencana longsor.
Ia menyebut, khusus Jawa Barat saat bulan Desember tidak memiliki musim kemarau.
"Kita sebentar lagi masuk bulan Desember dan Jawa Barat ini relatif tidak memiliki musim kemarau. Jadi hujan terus, sehingga perlu disiapkan di waspadai adanya potensi ya potensi bencana ikutan seperti longsor," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (22/11/2022).
Ia memaparkan, penting untuk diwaspadai adalah material-material rontokan lereng-lereng akibat gempa di banyak titik longsor.
Material-material tersebut dapat membendung lembah sungai di lereng atas.
Baca juga: Warga Cianjur Korban Gempa Ini Mengaku Trauma Sampai Tidak Tidur Semalaman
"Apabila hujan turun terus menerus, akhirnya bendung air hujan itu bisa mendesak onggokan tanah longsor tadi, akhirnya jebol sebagai banjir bandang," ungkap Dwikorita
Perempuan berhijab ini berharap, ada tim PUPR yang dapat segera membersihkan material-material di atas lereng.
Kejadian yang serupa juga pernga terjadi saat peristiwa gempa di Palu, dan juga gempa di Sumatera Barat di Pasaman, dan di beberapa wilayah lainnya.
"Jadi langkah yang mendesak itu adalah mengendalikan onggokan, tanah material ataupun kayu-kayu yang menutupi aliran sungai di lereng atas," jelas dia.
"Jadi kalau memang ada tenda-tenda itu perlu diperhatikan tentang ancamannya hujan dan dampak ikutannya," harap Dwikorita.