TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -Salmatul Sahada, bocah empat tahun asal Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami luka dibagian kepala karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa Magnitudo 5,6.
Deden selaku ayahnya menceritakan bagaimana, Salmatul selamat setelah gempa bumi menghancurkan rumahnya yang berada di Kampung Kebon Kawung, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.
"Jadi Salma itu lagi main sama adek-adeknya di dapur sama istri saya juga pas gempa tuh. Kebetulan saya lagi di luar kerja, pas tahu ada gempa saya langsung pulang mencari mereka," ujar Deden saat menceritakannya kepada Tribunjabar.id, Kamis (24/11/2022).
"Mungkin karena pertolongan Allah juga yah, saya mendengar teriakannya, langsung saya cari sumber suaranya. Alhamdulillah ketemu, langsung saya bantu keluar dari reruntuhan," ucapnya.
Baca juga: Gempa Cianjur: 39 Orang Masih Hilang, 107 Jenazah Belum Teridentifikasi
Diketahui, adik Salmatul adalah Fatihudin (2) dan Zaenal Abidin (1) selamat karena ibunya sedang menggendong kedua anak tersebut.
"Jadi pas diselamatkan tuh, posisi lagi pelukan, kecuali Salma emang lagi main sendiri. Salma kepalanya kena puing terus sampai luka," kata Deden.
Dirinya mengaku bersyukur masih bisa bertemu dengan anak serta istrinya meski rumahnya kini rata dengan tanah.
"Bersyukur masih bisa dipertemukan, sekarang tinggal jalanin aja kedepannya. Enggapapa rumah rusak yang penting bisa bertemu keluarga," ucapnya.
Baca juga: Pasca-gempa Cianjur, 272 Orang Meninggal, 2.046 Korban Luka, 62.545 Warga Mengungsi
Adapun kini Deden beserta keluarga tinggal di posko pengungsian halaman SDN Sukamaju 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tangis Salmatul
Salmatul Sahada menangis saat proses pergantian perban yang ada di kepalanya oleh tim medis yang berada di pos layanan psikososial korban gempa di halaman SDN Sukamaju 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022).
Pantauan Tribunjabar.id, Salmatul yang dipangku oleh ayahnya, Deden, terlihat menahan sakit saat proses pergantian perban yang ada di kepalanya.
Tak kuat menahan sakit, Salma pun menangis kesakitan.
Namun pada proses pengobatan tersebut, Deden berusaha untuk menghiburnya.
Proses pergantian perban pun baru berlangsung selama 15 menit.
Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur: 272 Meninggal Dunia, 39 Orang Masih Hilang
Salmatul yang sebelumnya kesakitan, kini sudah membaik setelah dihibur oleh dua anggota polwan cantik dari Brimob Pasukan Gegana.
Dua anggota polwan itu menghibur Salmatul dengan mengajak masak-masakan serta menyanyikan lagu anak-anak.
"Nanti kita main masak-masakan yak," ujar salah polwan yang bernama Noviasti Rahma.
Setelah membaik, Salmatul bersama Deden pun kembali ke posko pengungsian untuk bertemu dengan keluarga lainnya.
Penulis: Deanza Falevi
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sedang Main di Dapur, Bocah 4 Tahun Selamat dari Reruntuhan Gempa Cianjur, Dua Adiknya Digendong Ibu